Mohon tunggu...
Saktya Alief Al Azhar
Saktya Alief Al Azhar Mohon Tunggu... Human Resources - Human Resources

Manusia yang hobinya nulis sana-sini. Kontak Person bisa lewat Email : saktyaalazhar1400005062@gmail.com. Dengan menulis disini semoga dapat bermanfaat untuk manusia yang membacanya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kamu Belajar untuk Bekerja? Semoga Tidak (3)

24 September 2017   10:42 Diperbarui: 24 September 2017   10:48 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika saya tarik sebuah kesimpulan dalam permasalahan yang dihadapi oleh anak berinisial B ini adalah tentang pola asuh orang tua yang belum benar atau terlalu mengekang si anak. Sehingga pelarian atau akibat dari semua itu, anak berinisial B bekerja sebelum waktunya. Sangat disayangkan sekali umur yang masih begitu muda tidak dimanfaatkan untuk mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya.

Beberapa tipe pola asuh orang tua yang pertama kali dikembangkan oleh seorang Diana Baumrind (Bunga, 2012) membaginya dalam empat tipe, yaitu pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, pola asuh permitif dan pola asuh penelantar.

Dari keempat tipe yang telah dijelaskan di atas, pola asuh yang diterapkan oleh orang tua anak berinisial B ini adalah tipe pola asuh penelatar, yaitu pola asuh yang pada umumnya memberikan waktu dan biaya yang sangat minim kepada anak-anaknya, waktu orang tuanya hanya digunakan keperluan pribadi mereka, seperti bekerja dan kadang kala digunakan untuk berhemat-hematan untuk anak mereka.

 Pola asuh seperti ini ada dan diterapkan kepada anak berinisial B tersebut dengan beberapa bukti seperti uang jajan anak tersebut dibatasi sangat minim bahkan untuk makan selama satu hari pun tidak cukup, untuk biaya kejar paket tidak mencukupi sehingga anak tersebut tidak melanjutkan kembali kejar paketnya dan memilih untuk bekerja saja di angkringan.

Akhir Kisah Ini

Seperti perkataan yang saya kutip di atas sebelumnya dari Buya Hamka, "Jika hidup hanya sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera di hutan juga bekerja". Hal ini lah yang saya katakana terakhir kali bertemu dengan anak berinisial B. Apakah anak tersebut berubah? Mungkin... Itulah jawabku kepada beberapa orang yang bertanya kepadaku. Berubah untuk bekerja lebih layak lagi di angkringan bukan nyepek lagi di jalanan walaupun untuk belajar masih begitu sulit bagi dirinya, namun saya yakin suatu saat nanti pasti dia belajar di pekerjaannya yang baru sebagai karyawan di angkringan.

Inilah cerita dan kisah manis pahit dalam sebulan magang di sebuah instansi pemerintah. Bertemu dengan manusia-manusia yang tak dapat diprediksikan sebelumnya bahkan teori yang dipelajari di kelas tidak mempan kepada mereka. Begitu kerasnya kah hidup ini? Sekali lagi saya belajar bagaimana bersosialisasi dan bermasyarakat yang sebenarnya. Karena merubah bukan perkara mudah, perlu dalih dan peluh yang bercucuran seperti ikan salmon yang berusaha setiap harinya naik di air yang lebih tinggi.

Bibliography

Bunga, B. (2012, Juni 14). Pola Asuh Orang Tua. Retrieved September 23, 2017, from Memahami Psikologi Dengan Cara Sederhana: https://beatriksbunga.wordpress.com/about/pola-asuh-orangtua/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun