Ketika pengabdian tersebut berubah menjadi sebuah penyelamatan untuk negeri ini, maka seorang guru adalah satu-satunya sosok yang akan menyelamatkannya. Menjadikan negeri ini kembali seperti dahulu, makmur, damai, jaya, nan sejahtera. Bait terakhir dalam lagu “Hymne Guru” akan mengingatkan kita semua akan penyelamatan seorang guru dengan pengabdiannya melawan kehancuran dan kemerosotan negeri ini..
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa
Semuanya akan membenarkan bahwa pahlawan kita ketika negeri ini menghadapi kehancuran, kemunduran, kemerosotan dari sektor manapun adalah seorang pelita dalam kegelapan, embun penyejuk dalam kehausan, dan patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa yang akan datang mengusir kehancuran, kemunduran dan kemerosotan dengan ilmu-ilmu yang mereka berikan, dengan pengetahuan yang membuat tahu semua orang yang belum tahu, dan dengan buku-buku usang yang menyimpan sejuta embun yang menyejukkan pengusir kehausan.
Pada akhirnya, mereka akan merekahkan senyumannya ketika pengabdiannya selama hidup sebagai guru telah usai karena mereka telah berhasil memberikan kesejukan bagi bagi mereka yang kehausan, menjadi pelita bagi mereka yang berada dalam kegelapan, dan pahlawan pengusir kehancuran, kemerosotan dan kemunduran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H