Mohon tunggu...
Sakti Oktaviani
Sakti Oktaviani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional/UPN 'Veteran' Yogyakarta

menonton film

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Agenda Setting: Perubahan Kebijakan Publik tentang Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri Dibatasi karena Jastip Milk Bun?

31 Mei 2024   15:03 Diperbarui: 31 Mei 2024   16:02 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roti sobek yang menjadi trend makanan di Indonesia, milk bun Thailand

Perubahan dalam kebijakan seringkali diperlukan untuk memastikan apakah suatu kebijakan tersebut masih sesuai dengan keadaan saat ini atau tidak. Pembaharuan kebijakan tentang barang bawaan penumpang dari perjalanan luar negeri diperlukan untuk menyesuaikan keadaan saat ini. Adanya fenomena jastip yang menjual barang tanpa melalui pemeriksaan badan terkait seperti BPOM dan bea cukai akan menimbulkan keraguan akan kelayakan dan keamanan dari barang tersebut. Selain itu, jika kebijakan tentang barang bawaan penumpang dari luar negeri tidak mengalami perubahan, makna eskalasi masalah mungkin saja  terjadi, misalnya produk domestik akan tersaingi dengan produk luar negeri yang nantinya akan berpengaruh juga ke dalam pendapatan perkapita sebuah negara. Kasus milkbun bukan satu-satunya isu yang mendorong terjadinya perubahan kebijakan, namun dengan adanya isu milk bun membatu pemangku kebijakan untuk menyadari kelemahan dari kebijakan yang mereka buat. Pada akhirnya pembaharuan dan perubahan kebijakan akan terus terjadi bergantung pada situasi, kondisi, kepentingan, dan tujuan dari negara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun