Di era modern ini, produktivitas telah menjadi tren yang sering ditemui di kalangan remaja saat ini. Menjadi seseorang yang produktif terlihat sebagai suatu gaya hidup yang disambut dengan positif. Hal ini terjadi karena terlampau cepatnya perkembangan dunia dan terbatasnya waktu yang dimiliki oleh manusia. Maka dari itu, menjadi produktif dalam setiap waktu menjadi sebuah prioritas dalam kehidupan.
Akan tetapi, jarang ditemui pembahasan mengenai bagaimana cara menjadi produktif dalam perspektif Islam. Ulasan berikut ini akan dijabarkan beberapa strategi agar seorang muslim tetap bisa produktif tanpa menghilangkan nilai-nilai islam di dalamnya.
1. Manfaatkan waktu dengan baik
Waktu adalah satu hal yang berharga dalam hidup karena waktu tidak bisa diulang, mundur, atau dimajukan semau kita. Jika berlalu, maka akan tetap berlalu. Manusia hidup di dunia ini dibatasi oleh waktu yang sangat sedikit.
Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik mungkin dengan melakukan aktivitas yang bermanfaat. Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya untuk menggunakan waktu dengan baik melalui hadis di bawah ini.
Rasulullah SAW bersabda : “Jagalah lima perkara sebelum datangnya lima perkara yang lain, yaitu: masa mudamu sebelum datangnya masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, masa hidupmu sebelum datang masa matimu, masa luangmu sebelum datangnya masa sibukmu.” (H.R. Hakim dari Ibnu Abbas)
Jangan sampai kita menyesal karena tidak dapat menggunakan waktu kita sebagaimana mestinya. Pada saat waktu kita luang, lakukanlah kegiatan produktif yang kita inginkan saat itu juga, jangan diundur-undur. Kita tidak tahu kapan lagi kita mampu melakukan kegiatan itu.
Selain itu, berusahalah menghindari menyia-nyiakan waktu seperti melakukan kegiatan yang tidak bermanfaat. Sebab waktu terlalu berharga untuk kita sia-siakan begitu saja.
2. Berusaha lakukan semampunya
Terkadang kita lelah atau malas untuk menjadi produktif karena merasa bahwa tidak ada hasil yang didapatkan dari usaha-usaha yang telah dilakukan. Sudah belajar siang dan malam, tetapi nilai ujian tidak ada kenaikan apa-apa. Tapi tahukah kamu? Allah tidak melihat hasilnya, tapi usaha terbaik yang kalian lakukan.
Setiap orang memiliki kapasitas kemampuan yang berbeda-beda, Allah hanya ingin melihat kegigihanmu untuk berusaha melakukan sesuatu. Jangan terlalu sering membandingkan dengan orang lain, fokus saja dengan dirimu sendiri.
Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah: 105)
Maka dari itu, berusahalah sebisamu dulu. Yang mengetahui apa yang kamu kerjakan hanyalah dirimu sendiri, dan juga Allah. Apapun hasilnya nanti, Allah akan memberikan balasan dari apa yang kamu kerjakan, di waktu yang tepat untuk kebaikanmu.
3. Sedikit-sedikit tapi konsisten