Mohon tunggu...
Sakinah mawardah
Sakinah mawardah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembangan Sosial yang Dikemukakan Oleh Daniel Golleman Tentang Emotional Intelligence

10 November 2024   15:50 Diperbarui: 10 November 2024   15:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterampilan Sosial (Social Skills): Dalam interaksi keluarga, keterampilan sosial membantu dalam menjaga keharmonisan, seperti kemampuan untuk mendengarkan pendapat anggota keluarga lain, menyelesaikan konflik dengan diskusi terbuka, dan membangun komunikasi yang sehat.

2. Lingkungan Kerja
Kesadaran Diri (Self-Awareness): Seorang manajer yang sadar diri mampu mengenali emosi yang timbul ketika menghadapi tekanan pekerjaan. Mereka bisa memahami bagaimana perasaan ini memengaruhi keputusan dan interaksi dengan rekan kerja.

Pengelolaan Diri (Self-Management): Di tengah situasi yang penuh tekanan, seorang karyawan dengan kemampuan mengelola diri akan tetap tenang, profesional, dan tidak membiarkan emosi negatif mempengaruhi produktivitas tim.

Empati (Empathy): Seorang pemimpin tim yang empatik dapat memahami tantangan atau kesulitan yang dihadapi oleh anggota timnya, dan memberikan dukungan yang dibutuhkan. Misalnya, ketika ada anggota tim yang mengalami kesulitan pribadi, pemimpin yang berempati akan mencari solusi untuk membantu mereka agar tetap bisa bekerja dengan nyaman.

Keterampilan Sosial (Social Skills): Di tempat kerja, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, membangun hubungan baik, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik dengan bijaksana adalah kunci dalam meningkatkan kinerja tim dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

Dengan memiliki dan mempraktikkan kecerdasan emosional, individu dalam keluarga dan tempat kerja mampu menjalin hubungan yang lebih baik, menyelesaikan konflik dengan bijaksana, dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif semua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun