Mohon tunggu...
Sakinah mawardah
Sakinah mawardah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembangan Sosial yang Dikemukakan Oleh Daniel Golleman Tentang Emotional Intelligence

10 November 2024   15:50 Diperbarui: 10 November 2024   15:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daniel Goleman adalah seorang psikolog yang dikenal luas karena karyanya tentang kecerdasan emosional (Emotional Intelligence). Teori yang dia kemukakan berfokus pada pengaruh emosi terhadap kehidupan sosial dan kesuksesan individu, menekankan pentingnya memahami, menggunakan, dan mengelola emosi dengan baik untuk mendukung perkembangan sosial dan relasi interpersonal.

Berikut adalah beberapa poin utama dari teori perkembangan sosial dalam konteks kecerdasan emosional menurut Goleman:

1. Kesadaran Diri (Self-Awareness): Individu yang memiliki kesadaran diri tinggi mampu memahami emosi mereka sendiri, mengenali dampaknya pada perilaku, dan menyadari kekuatan serta kelemahan mereka. Kesadaran diri menjadi fondasi bagi hubungan sosial yang sehat karena seseorang bisa bertindak dengan integritas dan kepercayaan diri.

2. Pengelolaan Diri (Self-Management): Ini merujuk pada kemampuan untuk mengendalikan emosi dan dorongan yang kuat, menghindari reaksi berlebihan, dan bertindak dengan fleksibilitas di berbagai situasi. Pengelolaan diri yang baik memungkinkan seseorang untuk tetap tenang dan efektif saat berhadapan dengan tekanan sosial.

3. Kesadaran Sosial (Social Awareness): Ini mencakup kemampuan untuk memahami emosi orang lain dan menunjukkan empati. Seseorang yang memiliki kesadaran sosial tinggi mampu menangkap isyarat emosional, memahami kebutuhan, dan menanggapi orang lain dengan cara yang tepat, yang penting dalam membangun hubungan sosial yang baik.

4. Keterampilan Sosial (Social Skills): Ini mencakup kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat, memimpin, menginspirasi, memengaruhi, berkomunikasi dengan baik, dan bekerja sama dalam kelompok. Individu yang memiliki keterampilan sosial tinggi dapat memanfaatkan hubungan sosial mereka untuk menciptakan lingkungan yang produktif dan harmonis.

Secara keseluruhan, teori Goleman menyatakan bahwa kecerdasan emosional adalah bagian penting dari keberhasilan sosial, karena ia memengaruhi cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan membangun hubungan dengan orang lain. Goleman menekankan bahwa kecerdasan emosional dapat dipelajari dan dikembangkan sepanjang hidup, yang sangat penting untuk perkembangan sosial seseorang.Berikut adalah contoh penerapan teori perkembangan sosial menurut Daniel Goleman tentang kecerdasan emosional di lingkungan keluarga dan lingkungan kerja:

1. Lingkungan Keluarga

Kesadaran Diri (Self-Awareness): Orang tua yang memiliki kesadaran diri tinggi mampu mengenali emosinya ketika menghadapi tantangan dalam mendidik anak. Misalnya, ketika merasa marah, orang tua bisa menyadari bahwa kemarahan itu dipicu oleh kelelahan, bukan karena kesalahan anak. Dengan kesadaran ini, mereka bisa mengelola responsnya secara lebih baik.

Pengelolaan Diri (Self-Management): Seorang ayah atau ibu yang mampu mengelola emosinya akan tetap tenang saat anaknya tidak menuruti aturan rumah. Mereka akan mengendalikan dorongan untuk marah dan memilih cara yang lebih produktif seperti memberi pengertian kepada anak.

Empati (Empathy): Orang tua yang memiliki empati dapat memahami perasaan anak ketika mereka sedih atau frustasi. Misalnya, ketika seorang anak gagal dalam ujian, orang tua dengan empati tidak hanya menegur, tetapi berusaha memahami perasaan kecewa si anak dan memberikan dukungan emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun