“Duh, ibu lupa membawa dompet nak.” Ucap ibuku yang sedang mengorek tasnya.
“Beneran bu?.” Tanyaku dalam keadaan sedikit panik.
“Iya, beneran.”Jawab tegas ibuku yang masih mengorek tasnya.
Aku pun menghitung seluruh belanjaan yang sudah masuk dalam keranjang. Totalnya mencapai Rp.60.000,-. Tentu, kejadian itu membuat aku sedikit panik. Tetapi aku melihat barcode QRIS sebagai pembayaran digital resmi nasional. Hal itu membuat aku lega karena sudah sejak lama menggunakan QRIS BRImo untuk pembayaran digital saat tidak membawa uang cash. Beruntungnya lagi aku membawa handphone.
“Bu, itu ada bar code QRIS dekat kasir.” Ucapku langsung ke ibu.
“Bar code QRIS, apa itu?.” Tanya ibuku yang belum tahu.
“Ituloh, pembayaran digital resmi nasional. Aku kan pakai BRImo sejak lama dan ada fitur transaksi melalui bar code QRIS. Jadi disaat kita tidak membawa uang cash, kita dapat menggunakan fitur bar code QRIS BRImo. Nanti aku ajarin deh biar jaga-jaga saat diperjalanan kalau mau beli oleh-oleh dan saat itu juga tidak membawa uang cash.” Ucapku sekalian menjelaskan sedikit fintech
“Syukurlah, untung kamu pakai BRI ya dan ada sistem untuk transaksi seperti itu.” Jawab ibuku yang sudah lega.
Kami pun berjalan menuju kasir yang menunggu antrian untuk pembayaran barang belanjaan.
“Total seluruh belanjaan Rp.60.000 ya mas.” Ucap kasir
“Oke, sudah saya bayar pakai QRIS BRImo ya.” Jawabku sambal menunjukan bukti pembayaran di handphone.