Descartes melengkapi logikanya dengan analisis geometri dan aljabar yang mempunyai beberapa kelebihan, yaitu tidak menerima apapun sebagai benar sebelum diyakini sendiri bahwa itu benar, memilah masalah menjadi bagian-bagian kecil untuk mempermudah penyelesaian, berfikir runtut dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit, dan memiliki perincian yang lengkap serta pemeriksaan menyeluruh sehingga tidak ada yang terlupakan.Â
  Pada perkembangan selanjutnya banyak para tokoh ilmuan yang ambil peran dalam perkembangan pemikilan ilmu logika seperti Immanuel Kant dengan konsep logika transendental dalam karyanya Kritik der Reinen Vernunft, G. W Leibniz mengungkapkan tentang simbolisme bagi konsep-konsep implikasi antara konsep-konsep dan ekuivalensi konseptual, F. H Bradley dalam karyanya Priciples of Logic yang merumuskan bahwa keputusan merupakan unit dasar struktur pikiran, dan masih banyak tokoh-tokoh lainnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H