Mohon tunggu...
Saila Halimatu Zahra
Saila Halimatu Zahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor

publick spiking dan menulis cerpen

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Optimalisasi Pembelajaran Manajemen Kelas dalam Teknologi

23 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 23 Juni 2024   12:05 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah atau lembaga harus  memastikan memiliki infrastruktur teknologi yang memadai, seperti akses internet yang cepat dan stabil, perangkat keras (komputer/laptop, tablet, proyektor), serta perangkat lunak (aplikasi pembelajaran, platform e-learning). 

Adapun dalam pendidikan berbasis digital, guru dan staf pendidikan harus dilatih dalam penggunaan teknologi pendidikan. Ini termasuk kemampuan untuk mengoperasikan platform pembelajaran online, mengelola konten digital, dan memanfaatkan alat-alat kolaborasi digital. 

Serta adanaya pembelajaran kolaboratif, penilaian berbasis teknologi, pembelajaran berbasis data, dan masih banyak lagi. Dengan mengimplementasikan strategi ini secara efektif, tentunya lembaga pendidikan dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik di era digital saat ini.

Pembelajaran di era teknologi ini meskipun dizaman Rasullullah Shalalahu ’Alaihi Wa Salam akan tetapi zaman selalu berubah, sehingga timbulah pebedaan strategi pembelajaran diera modern dan zaman Rasulullah. 

Diantara lain perbedaanya seperti ketika zaman Rasulullah pembelajaran lebih bersifat langsung, dengan fokus pada diskusi, ceramah, dan demonstrasi secara tatap muka. Sedangkan zaman sekarang penggunaan teknologi canggih seperti komputer, internet, aplikasi pembelajaran, dan multimedia yang memungkinkan akses informasi secara instan dan interaktif.

Adapun dari segi penilaian zaman modern dapat dilakukan secara online, dengan menggunakan berbagai alat untuk ujian, tugas, dan pengukuran kemajuan siswa, sedangkan zaman Rasulullah penilaian dilakukan secara langsung berdasarkan pengamatan langsung guru terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan ajaran yang diberikan. 

Dengan demikian, perbedaan utama terletak pada kemajuan teknologi yang memungkinkan pendekatan pembelajaran yang lebih terstruktur, terukur, dan terintegrasi dengan sumber daya global pada zaman sekarang, berbeda dengan cara pembelajaran yang lebih langsung dan terbatas pada zaman Rasulullah.

Referensi : 

Sudarsana, I. K. (2018). Optimalisasi penggunaan teknologi dalam implementasi kurikulum di sekolah (persepektif teori konstruktivisme). Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 8-15.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun