Oleh: Saikhunal Azhar
Banyak sahabat yang bertanya kepada saya, bagaimana sih memulai menulis itu?
Saya sudah punya ide di dalam pikiran, tapi tetap saja bingung memulainya. Kata apa yang pertama-tama ditulis?
Sederet pertanyaan diatas, merupakan potret kecil dari banyak orang yang hendak memulai menulis. Baik, sebelum menjawab pertayaan tersebut di atas, saya ingin mengajak anda untuk merefleksikan diri kita sendiri ketika hendak berbicara. Mengapa?Â
Karena seperti telah saya singgung pada artikel sebelumnya, bahwa menulis sejatinya adalah mengekspresikan atau mengungkapkan gagasan atau uneg-uneg yang ada dalam pikiran kita. Sama halnya dengan berbicara. Berbicara pada intinya adalah kita mengungkapkan isi pikiran kita.
Nah, sahabat sampai disini sudah bisa memahami ya. Bahwa menulis, harus dimulai dengan berpikir. Buah pikir yang ada dalam pikiran Anda tentu banyak sekali, sampai bingung bagian mana yang harus ditulis. Memang, sebaiknya jangan buru-buru dituangkan menjadi tulisan. Namun konstruksikan terlebih dahulu di otak.Â
Susunlah gagasan pokoknya saja. Setelah menemukan gagasan pokok atau gagasan utama tersebut, kemudian kuncilah. Atau meminjam istilahnya pak Hernowo, ikatlah gagasan utama tersebut kencang-kencang. Jangan sampai lepas. Bagaimana caranya?Â
Tuliskanlah gagasan utama tersebut diatas secarik kertas. Disinilah Anda sudah memulai untuk menulis.
Gagasan utama yang sudah Anda tulis tersebut, bisa dijadikan sebagai tema atau judul dari tulisan Anda. Kemudian, kembangkanlah gagasan utama itu, dengan cara membuat kerangka atau outline tulisan.Â
Bagi penulis pemula, langkah ini akan membantu untuk mengembangkan paragraf demi paragraf yang akan Anda tulis.Â
Nah, pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana membangun kerangka atau outline sebuah tulisan?