Mohon tunggu...
Saiful Rahman
Saiful Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Tinggal di Kabupaten Bondowosi, Jember dan Banyuwangi Jawa Timut

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pelacur Solehah

31 Maret 2019   00:10 Diperbarui: 31 Maret 2019   00:14 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nggak, aku udah nggak minat. Waduh iya, aku masih ada janji sama teman, ini uang kopinya, Aku pamit dulu ya, Rosa?" 
"Loh, gimana, katanya mau ngajari Rosa facebook-an?"

Danis Kenthok secepatnya berlalu dari hadapan Rosa. Seolah olah tak mendengar ucapannya, Ia bergegas ke tempat parkir sepeda motor.

Dalam perjalanan pulang, ia merenung: bukankah pelacur juga manusia, pelacur juga boleh hidup mulia dengan caranya, palacur juga boleh salehah? 
Dan kini Danis Kenthok sudah lagi berminat memberdayakan Rosa melalui jejaring facebook. Dan tak ingin lagi berbuat melampaui batas kepadanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun