"Nggak, aku udah nggak minat. Waduh iya, aku masih ada janji sama teman, ini uang kopinya, Aku pamit dulu ya, Rosa?"Â
"Loh, gimana, katanya mau ngajari Rosa facebook-an?"
Danis Kenthok secepatnya berlalu dari hadapan Rosa. Seolah olah tak mendengar ucapannya, Ia bergegas ke tempat parkir sepeda motor.
Dalam perjalanan pulang, ia merenung: bukankah pelacur juga manusia, pelacur juga boleh hidup mulia dengan caranya, palacur juga boleh salehah?Â
Dan kini Danis Kenthok sudah lagi berminat memberdayakan Rosa melalui jejaring facebook. Dan tak ingin lagi berbuat melampaui batas kepadanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H