Mohon tunggu...
Saiful Islam
Saiful Islam Mohon Tunggu... -

Marketing Addict and Engineer

Selanjutnya

Tutup

Money

Kita Bisa Menjadi Inbound Marketers Yang Hebat Jika Menguasai Dua Jenis Kesabaran Ini

17 November 2014   17:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:36 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fishing The Customers ala Inbound Marketing

Karena ikan adalah raja, paling tidak mereka adalah raja diempangnya yang ingin juga diakui, diapresiasi dan dihormati.
Ingat piramida Maslow, kalau DIAKUI, DIAPRESIASI dan DIHORMATI itu juga bagian dari kebutuhan dasar manusia.

Kalau mau menaklukkan raja ya ambil dan taklukkan hatinya lebih dulu. Minimal mengertilah mereka.

Karena .. beda empang, beda ikan, beda pula tipikal dan karakternya.

Kalo ikan tinggal diempang yang lama ndak keurus kita lempar apa aja ke kolam pasti disambar. Jangankan cacing atau remahan roti dan pelet ikan, 'bom alami' ayam yang nyemplung ke empang juga diembat juga.

Beda lagi ikan yang bernaung dikolam yang terawat dan terkondisikan. Kalo makanannya ndak SESUAI SELERA Sang Ikan pasti ndak akan disentuh. Jangankan disentuh dilirik aja tidak.

Kesalahan fatal tipikal marketers memang #gagalpaham karakter dan keinginan customers. Beranggapan satu umpan jika cocok pada satu empang, sudah pasti akan cocok juga untuk empang yang lain.

Mestinya kita belajar banyak dari sejarah Dr. Howard Moskowitz yang menjadi pahlawan karena keberhasilannya menemukan racikan Spaghetti Sauce yang sempurna. Dan bagaimana ia membantu Pepsi menemukan formula Pepsi. Namun bukan satu formula Pepsi yang sempurna bagi semua orang, tapi ramuan Pepsi-Pepsi yang spesifik yang sempurna untuk segmen-segmen yang spesifik.


“There is no perfect Pepsi. There are Perfect Pepsi’s” – The Ketchup Conundrum.



Konsep SEGMENTASI di marketing modern sudah jauh bergeser dibandingkan dengan marketing konvensional. Segmentasi sudah bukan hanya SEGMENTASI vertikal yang identik kelas dari customers. Ada segmen bawah, menengah bawah, menengah, menengah atas, atas, atas bangeett dll.

Tulisan Gladwell di bukunya 'What The Dog Saw' jelas-jelas membuka mata kita bahwa ternyata ada yang namannya SEGMENTASI HORISONTAL. Artinya meskipun sama-sama kelas menengahnya mereka juga ingin dipahami selera masing-masing. Kenapa?? Sekali lagi … “Karena Sang Ikan ingin dimengerti...”

What The Dog Saw by Malcolm Gladwell
What The Dog Saw by Malcolm Gladwell


Sama-sama lagu pop nya masing-masing punya selera yang beda-beda. Ada yang suka pop murni, yang mellow, Brit Pop, little Jazz, little Melayu... sampai yang berbau K-Pop alias Koplo-Pop... He he.. Eh ndak ada ding genre itu...Itu genrenya dangdut pantura..wkwkwk

Sama-sama pecinta Pop ada yang suka NOAH, Geisha, Repvblik, Yovie Nuno, Cherrybelle, Coboy Junior, Citra Scholastika sampai Cita Citata.. penyanyi Jazz yang banting setir ke Dangdut dan boom...melesat luar biasa. Itu dangdut apa POP ya…ambigu.

Artinya… masing-masing punya Tribes nya sendiri-sendiri. Dari 'sekte' penting sampai yang gak penting semua ada jamaahnya. Dan mereka punya panutan masing-masing yang mereka puja.

Hal yang mungkin kita pikir konyol dan tidak masuk akal pun bisa jadi memiliki jamaah yang luar biasa besarnya. Sebagai marketer kita wajib memahami mereka apa adanya dulu, gak perlu punya niatanmacem-macem. Yang penting connect..yang penting ENGAGE dulu. Urusan nge DRIVE dan konversi-konversian urusan belakangan. Jangan baru kenal tiba-tiba langsung pengen ngatur sana ngatur sini. Marketers KOLOTers itu namanya he he...


Sekali lagi, tugas terpenting dari seorang Inbound Marketer alias 'tukang pancing' adalah cukup MENDENGAR dan MEMAHAMI.
Jangan terlalu memaksakan personal likeness and BIAS kita saat mau mancing.

Kalau kita mancing ikan ya kasih umpan makanan ikan. Jangan mencak-mencak kalau ikannya ternyata ndak mau Pizza, Burger or Spagetti kesukaan kita. Dasar ikan ndeso, ikan udik, masa makanan mahal ndak mau..
Ini yang mancing pasti sedang kesurupan Jin Penunggu Empang. He he...

So… jadilah Inbound Marketers yang total, dengan SKILL LISTENING yang prima. Kemampuan marketers dalam mendengarkan akan menentukan arah pergerakan strateginya kedepannya.

Satu lagi, salah satu faktor penting yang mempengaruhi kemampuan kita dalam mendengarkan adalah WISDOM.


“It’s impossible to make the deaf listen the Symphony.

Because We need WISDOM to LISTEN WISDOM.”


Thanks and Have A SUPERB WEEKENDS


Regards,

SAIFUL ISLAM


Dapatkan paket ‘INBOUND MARKETERS FOR BEGINNER’, Kumpulan mini book pilihan tentang Inbound Marketing dan prakteknya dari Hubspot Team ‘World Best Inbound Marketers’ - MIT.

Membahas apa itu Inbound Marketing, Strateginya dan Aplikasi nya baik buat Start Up sampai Big Company. B2C sampai B2B.

syaif.is@gmail.com

6282143180007

PIN: 7f8DE32A

Dare 2 Share, Happy 2 Share

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun