Mohon tunggu...
saiful bakri
saiful bakri Mohon Tunggu... karyawan swasta -

penyair, guru seni budaya di kota mojokerto.e-mail:ipulmojokerto@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Penulisan Puisi

25 Desember 2014   04:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:30 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulisan Puisi
Oleh Saiful Bakri

Setiap hari kita beraktivitas. Mulai bangun tidur sampai tidur kembali di malam hari. Saat matahari mulai tenggelam beertaburan bintang di langit beserta bulan yang cahayanya memantul dari sungai, sawah, atau
bukit-bukit kecil di sekitar kita yang semuanya akan terasa indah.

Bila pagi hari kabut tipis di depan rumah menari-nari, kupu-kupu beraneka warna hinggap dari bunga ke bunga lainnya, suara burung bersahutan dari pohon jambu terbang ke pohon rambutan berkicau bersahutan menyambut pagi. Gemericik air kali menciptakan nyanyian, alangkah kaya hidup ini damai bersama alam di sekitar kita. Itu semua puisi dalam kehidupan kita sehari-hari. Tinggal bagaimana daya kreatif kita untuk mengolahnya. Pertanyaannya sekarang: Mau kita apakah keindahan alam di negeri ini? Kita biarkan lewat atau berlalu begitu saja. Tentu tidak jawabnya. Disini mari kita mendokumentasikan seluruh kehidupan di negeri kita dengan puisi. Bagaimana caranya?

1. Mengerti apa itu puisi
Puisi, cerpen, novel, prosa atau bentuk tulisan yang lain merupakan karya sastra. Karya sastra adalah karangan atau tulisan yang mengungkapkan pengalaman hidup kita sehari-hari dipadu dengan daya khayal (imajinasi ) lalu dikemas dengan bahasa yang indah. Puisi merupakan media ekspresi yang tidak asing bagi kita karena setiap hari
kita akan bertemu dengan segala macam peristiwa yang akan menjadikan pengalaman dan setiap orang pasti mempunyai pengalaman pribadi masing-masing baik itu sedih, susah, senang, gembira ataupun duka sekalipun.

Contoh:
Lagu Naik-naik ke puncak gunung, Balonku ada lima atau Bintang kecil.
Sungguh kita sedang berpuisi karena semua itu pada dasarnya adalah
sebuah puisi jadi jangan takut untuk menuliskannya.

2. Menjadikan hidup lebih hidup dengan puisi
Sawah yang terbentang, air sungai yang mengalir, bukit yang hijau, panorama alam yang mempesona di sekitar kita, itu semua diberikan Tuhan kepada kita. Dengan puisi kita akan merasakan rasa syukur itu agar kita tidak menyia-nyiakan atau merusak alam yang indah ini. Puisi akan menyapa kita dengan indah. Tulisan-tulisan kita akan mewarnai hidup ini akan lebih kaya. Kaya akan perasaan, kaya akan pikiran, kaya akan pengalaman, kaya akan wawasan, meskipun dari hal-hal sederhana yang kita alami.

Contoh puisi:

Pak Tani
Pagi yang cerah
Pak tani sudah berangkat ke sawah
Di pundak
Cangkul selalu terbawa
Menemani untuk menggemburkan sawah
Kau tak lelah
Merawat padi hingga menguning
Mengusir burung-burung
Yang hinggap di batang-batang padi
Sampai musim panen
Yang akan segera tiba

3.Mengekspresikan uneg-uneg lewat puisi
Dalam perjalanan berangkat atau pulang sekolah, di rumah atau sedang bermain, akan muncul ide-ide yang cemerlang. Gagasan-gagasan yang menarik dalam perjalanan. Dengan puisi kita tulis atau gagasan-gagasan dalam hati kita, dalam pikiran-pikiran kita. Dimana gagasan-gagasan itu bisa berupa keprihatinan, saran-saran atau menyadarkan orang lain untuk tidak merusak alam.

Contoh:
Tragedi banyu panas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun