Mohon tunggu...
Saiful Anwar
Saiful Anwar Mohon Tunggu... -

simple aja lah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kata Musisi Tentang Cinta

23 April 2011   15:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:29 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Lain lagi dengan Rossa, pada lagu yang berjudul ‘Takdir Cinta’ ini, poin penting yang disampaikan adalah, cinta merupakan pertanda ketulusan hati, ketulusan untuk menyambung hubungan yang sesuai fitrah, yang jauh dari nafsu sesaat yang senantiasa dihembuskan oleh setan kepada setiap orang, setiap saat.

Pada awal lirik disebutkan ‘Ku tutup mataku dari semua pandanganku’, hal ini senada dengan firman Allah swt. dalam surat An Nuur ayat 30-31, “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat…”

Ya, menjaga pandangan menjadi sangat penting, karena dari mata lah penilaian pertama dimulai (kecuali sebagian kecil orang yang lebih senang menilai inner-beauty/ inner-handsome, ‘baca: keimanannya’), karena itu pula lah muncul pepatah yang mengatakan, “Dari mata turun ke hati.”

“Kasih Kekasih” by In-Team

Tak perlu aku ragui
sucinya cinta yang kau beri
kita saling kasih mengasihi
dengan setulus hati
ayah ibu merestui
menyarung cincin di jari
dengan rahmat dari ilahi
cinta kita pun bersemi
sebelum diijab qabulkan
syariat tetap membataskan
pelajari ilmu rumah tangga
agar kita lebih bersedia
menuju hari yang bahgia
kau tahu ku merinduimu
ku tahu kau mencitaiku oh kasih
bersabarlah sayang
saat indah kan menjelma jua
kita akan disatukan
dengan ikatan pernikahan oh kasih
di sana kita bina
tugu cinta mahligai bahgia
semoga cinta kita
di dalam ridha Ilahi
berdoalah selalu
moga jodoh berpanjangan

Ini lagu terakhir kita, asalnya dari Malaysia, hehe… jangan sensi, ya… sabar… sabar…, biar pemerintah yang bertindak. Yang jelas saya tidak akan mengklaim lagu ini berasal dari Indonesia. Padahal lagu pertama juga dari Malaysia, ya… tapi enakan di akhir saja membuat sensasinya. Hidup Indonesia!!!

Oke, kembali ke niat awal. Kalau lagu ini, sudah lebih jauh nih. Pada salah satu liriknya, disebutkan bahwa, restu orangtua dan saling cinta tidak cukup untuk melegalkan cinta, bermesra-mesraan, atau lainnya, tapi tetap harus lewat jalur resmi, NIKAH!!

Gini kata liriknya, “Sebelum diijab qabulkan, syari’at tetap membataskan.”

Oke, deh… kayaknya cukup dulu, ya…, sebagai penutupnya, mari kita renungkan ayat berikut, “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. Al Jatsiyah: 23)

Nah.., serem, kan?? Kalau nasihat yang diberikan kepada kita sudah nggak mempan lagi dan nggak ngefek buat hati kita, jangan-jangan yang dimaksud oleh Allah pada ayat di atas adalah kita. Na’uudzu billah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun