Mohon tunggu...
Saiful Bahri
Saiful Bahri Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Malikussaleh

Hobi berenang, badminton,dan workout

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

**Lima Pilar Kemalikussalehan: Fondasi Peradaban yang Berkelanjutan**

9 Desember 2024   20:59 Diperbarui: 9 Desember 2024   21:01 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam konteks masa kini, pilar ini menuntut para pemimpin, baik di tingkat lokal maupun nasional, untuk mengedepankan nilai-nilai integritas, transparansi, dan keberpihakan kepada rakyat. Kepemimpinan yang berlandaskan nilai keadilan tidak hanya menciptakan stabilitas sosial, tetapi juga membangun kepercayaan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. 

Universitas Malikussaleh, sebagai institusi pendidikan, juga dapat memainkan peran penting dalam mencetak pemimpin masa depan yang memiliki integritas dan kepekaan sosial yang tinggi. Pendidikan kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan masyarakat dapat menjadi jalan untuk melahirkan pemimpin yang mampu menghadapi tantangan global tanpa melupakan akar budaya dan nilai-nilai lokal.

 4. **Kemandirian Ekonomi**

Samudera Pasai adalah bukti nyata bahwa kemandirian ekonomi dapat menjadi fondasi bagi kejayaan suatu peradaban. Sebagai pusat perdagangan yang makmur, kerajaan ini mampu memanfaatkan letaknya yang strategis untuk mengembangkan perekonomian yang tangguh dan inklusif.

Kemalikussalehan mengajarkan pentingnya membangun ekonomi yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat lokal. Dalam konteks modern, kemandirian ekonomi dapat diwujudkan melalui pengembangan sektor-sektor strategis seperti pertanian, perikanan, dan industri kreatif. Pemerintah dan institusi pendidikan perlu berkolaborasi untuk mendorong inovasi, kewirausahaan, dan investasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Generasi muda, sebagai agen perubahan, harus didorong untuk menjadi pelaku utama dalam membangun kemandirian ekonomi. Dengan memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan, mereka dapat menciptakan solusi yang inovatif untuk meningkatkan daya saing ekonomi lokal di pasar global.

Mesjid Baiturrahman 
Mesjid Baiturrahman 

 5. **Pelestarian Budaya dan Lingkungan**

Pilar terakhir adalah pelestarian budaya dan lingkungan, yang menjadi cerminan dari harmoni antara manusia dan alam di masa pemerintahan Sultan Malikussaleh. Budaya lokal yang kaya, seperti seni, bahasa, dan tradisi, merupakan identitas yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Namun, pelestarian budaya tidak hanya tentang menjaga warisan masa lalu, tetapi juga tentang menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman. Seni dan budaya lokal dapat dikembangkan menjadi aset ekonomi kreatif yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Sementara itu, pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab kolektif dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan degradasi ekosistem.

Kebijakan pembangunan yang ramah lingkungan, pendidikan tentang keberlanjutan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pelestarian alam adalah langkah konkret untuk mewujudkan pilar ini. Universitas Malikussaleh, melalui penelitian dan pengabdian masyarakat, dapat menjadi pelopor dalam upaya pelestarian budaya dan lingkungan di Aceh Utara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun