Tubuh Ken Angrok tiba-tiba menjadi lemas. Dia berpegangan pada sebuah tiang listrik di dekatnya. Dia sama sekali tidak menyangka akan seheboh ini kejadiannya. Ken Angrok menarik nafas dalam-dalam, dia berusaha untuk tenang agar tidak menjadi perhatian orang-orang yang lalu lalang. Dengan pakaian yang dia kenakan sekarang, orang tidak akan menyangka jika Ken Angrok masih usia SMP. Tinggi dan wajahnya membuat orang akan mengira dia sudah setingkat SMA.
Ken Angrok mulai melangkah lagi ketika mulai tenang, dia berencana tetap akan membeli HP dan kemudian mencari penginapan sederhana yang tidak butuh identitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H