Mohon tunggu...
saifillah att
saifillah att Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Hobi sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Untuk Sang Kekasih ( "Dalam Dekapan Waktu" )

23 Januari 2025   22:29 Diperbarui: 23 Januari 2025   22:29 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di batas senja yang melukis langit,

Ada rindu yang tersimpan, lirih namun abadi.

Namamu mengalir seperti melodi lembut,

Mengisi setiap ruang kosong di hati ini.

Aku tak butuh bintang untuk menerangi malam,

Karena matamu adalah cahaya semesta.

Tatapmu adalah rahasia waktu,

Menghentikan segalanya saat aku tenggelam di dalamnya.

Kata-katamu, bagai hujan di musim kemarau,

Menyentuh jiwa yang haus akan cinta.

Dan senyummu, oh senyummu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun