Mohon tunggu...
Said Tieo
Said Tieo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa komunikasi dan Penyiaran islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Motivasi atau Mental Pengemis? Dampak Kedermawanan Konten Kreator

8 Juni 2024   16:40 Diperbarui: 8 Juni 2024   17:33 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konten kreator yang melahirkan motivasi dan mental pengemis 

Marak di media sosial menggunakan istilah mental pengemis atau diartikan sebagai pemikiran untuk terus menerima pemberian, jika tidak ditangani dengan bijaksana, berpotensi menjadi masalah yang berkelanjutan. Ketergantungan pada bantuan instan bisa mengurangi motivasi masyarakat untuk mencari solusi jangka panjang dan mandiri. Jika masyarakat terus-menerus menerima bantuan tanpa adanya upaya pemberdayaan, mereka mungkin semakin bergantung pada bantuan eksternal. Ini bisa mengurangi motivasi untuk mencari solusi jangka panjang dan mandiri.

Ketika bantuan menjadi hal yang biasa, ekspektasi masyarakat terhadap bantuan dari konten kreator meningkat. Orang-orang mungkin merasa bahwa cara tercepat dan termudah untuk mendapatkan bantuan adalah dengan menarik perhatian konten kreator, bukan dengan mengatasi masalah mereka sendiri. Tanpa strategi yang jelas untuk pemberdayaan, bantuan yang diberikan hanya akan memberikan solusi sementara. Ketika bantuan tersebut habis, penerima kembali ke keadaan semula, menciptakan siklus ketergantungan yang sulit diputus.

Untuk mengatasi masalah ini, konten kreator harus lebih selektif dalam memilih sasaran bantuan mereka. Identifikasi kebutuhan nyata sangat penting agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan efektif. Konten kreator harus melakukan riset yang mendalam untuk memahami kebutuhan sebenarnya dari penerima bantuan. Ini termasuk melihat kondisi sosial dan ekonomi mereka serta potensi mereka untuk diberdayakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun