Berikut adalah beberapa hubungan antara keduanya:
1. Hukum sebagai Alat Kontrol Sosial:
  *Norma dan Nilai: Hukum mencerminkan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Dengan demikian, hukum menjadi alat untuk menjaga ketertiban dan mencegah terjadinya pelanggaran norma.
  * Sanksi: Adanya sanksi hukum yang jelas dan tegas akan membuat individu berpikir dua kali sebelum melanggar hukum, sehingga dapat mencegah terjadinya tindakan yang merugikan orang lain.
  * Pendidikan Hukum: Pendidikan hukum sejak dini akan menanamkan kesadaran hukum pada masyarakat, sehingga mereka akan lebih patuh pada hukum.
2. Efektivitas Hukum Mendorong Kontrol Sosial:
  * Kepercayaan: Jika hukum dilaksanakan secara adil dan konsisten, maka masyarakat akan semakin percaya pada hukum dan cenderung mematuhinya.
  * Legitimasi: Hukum yang efektif akan memiliki legitimasi di mata masyarakat, sehingga masyarakat akan merasa terikat untuk mematuhinya.
  * Keadilan: Hukum yang adil akan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat, sehingga mereka akan mendukung penegakan hukum.
3. Kontrol Sosial yang Kuat Mendukung Efektivitas Hukum:
  * Partisipasi Masyarakat: Partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum akan meningkatkan efektivitas hukum.
  * Dukungan Sosial: Dukungan sosial terhadap penegakan hukum akan membuat pelaku kejahatan merasa terisolasi dan sulit untuk beraksi.
  * Norma Sosial: Norma sosial yang kuat akan memperkuat efektivitas hukum, karena masyarakat akan cenderung menghindari perilaku yang bertentangan dengan norma.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Hukum dan Kontrol Sosial:
* Keadilan: Hukum harus dirasakan adil oleh masyarakat.
* Kepastian Hukum: Hukum harus jelas dan tidak menimbulkan keraguan.
* Keterbukaan: Proses peradilan harus terbuka dan transparan.
* Penegakan Hukum: Penegakan hukum harus tegas dan konsisten.
* Pendidikan Hukum: Masyarakat harus memiliki kesadaran hukum yang tinggi.
* Partisipasi Masyarakat: Masyarakat harus dilibatkan dalam proses pembuatan dan penegakan hukum.
E. Pendapat Mengenai Efektifitas Hukum di Indonesia serta kelebihan dan Kekurangannya.
- Menurut pendapat kelompok kami Efektivitas penegakan hukum di Indonesia saat ini masih memiliki banyak tantangan dan hambatan, meskipun ada beberapa kemajuan yang telah dicapai. Karena ada beberapa faktor utama yang memengaruhi efektivitas penegakan hukum di Indonesia termasuk korupsi, intervensi politik, dan lemahnya sistem peradilan dalam hal transparansi dan akuntabilitas. Secara keseluruhan dalam efektivitas penegakan hukum di Indonesia masih harus ditingkatkan agar bisa menciptakan keadilan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Pembenahan yang lebih mendasar dan komprehensif, terutama dalam mengatasi korupsi dan memastikan independensi lembaga hukum, akan sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan publik dan menciptakan sistem hukum yang lebih efektif.
- Kelebihan dan Kekurangan Efektivitas Penegakan Hukum di Indonesia:
Kelebihan penegakan hukum di Indonesia meliputi pembenahan struktur lembaga hukum, keterbukaan dalam pelaporan kasus penerapan teknologi dalam layanan hukum, dan peran lembaga khusus KPK sebagai pengawas yang kuat terhadap korupsi. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Namun, ada kekurangan seperti korupsi dan nepotisme yang melemahkan sistem hukum, kurangnya independensi lembaga hukum karena intervensi politik dan ekonomi, tumpang tindih regulasi yang menyebabkan ketidakpastian hukum, lemahnya perlindungan hak asasi dan rendahnya tingkat pendidikan hukum masyarakat, yang membuat mereka rentan terhadap pelanggaran hukum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H