Mohon tunggu...
Saidna Zulfiqar
Saidna Zulfiqar Mohon Tunggu... -

Simple, Easy going, dll

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agama sebagai "Problematizing" Pengentasan Bahaya Narkoba

1 Desember 2017   16:58 Diperbarui: 1 Desember 2017   22:58 2101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh sebab itu, narkoba dan napza tidak memiliki ruang dan tempat di rumah-rumah ibadah dan belum pernah terjadi hingga saat ini adanya penyalahgunaan dan pengedaran narkoba di tempat-tempat ibadah serta bisa dibayangkan apa yang akan terjadi atau apa yang akan menimpa seseorang jika ia berani memakai atau mengedar narkoba di rumah-rumah ibadah. Kesemua itu menunjukkan bahwa agama masih memegang peran penting dan sangat efektif untuk mencegah dan memberantas narkoba yang dimulai dari kesadaran masing-masing individu yang beragama.

Dengan demikian, ketidakseimbangan kedamaian dan kesejahteraan individu ataupun masyarakat adalah akar masalah dari perilaku menyimpang penyalahgunaan narkoba yang dapat ditreatmentkan melalui alternative agama. Olehnya itu, perhatian materi dan immateri pemerintah dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba melalui pemberdayaan pendidikan informal agama lebih ditingkatkan serta tugas besar pemuka agama adalah mengembalikan agama pada porsi.

dan sejatinya agama dalam mengajarkan dan membimbing pemeluknya untuk memperoleh kedamaaian dan kesejahteraan (bukan sebagai sumber konflik baru) sehingga ia benar-benar menjadi candu yang dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi setiap pemeluknya yang pada akhirnya akan menjadi alternative yang efektif dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di tanah air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun