Mohon tunggu...
Said Muhammad Rizki Akbar
Said Muhammad Rizki Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Unimal 2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemalikussalehan dalam Sejarah Islam Nusantara

8 Desember 2024   16:40 Diperbarui: 8 Desember 2024   16:41 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : news.detik.com

Kemalikussalehan juga terlihat dalam gerakan koperasi syariah, seperti Baitul Maal wat Tamwil (BMT). Koperasi ini menggabungkan fungsi sosial (baitul maal) untuk pengelolaan zakat, infak, dan sedekah dengan fungsi ekonomi (baitul tamwil) untuk pembiayaan usaha kecil berbasis syariah. Model ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di pedesaan.

Namun, penerapan nilai kemalikussalehan dalam ekonomi tidak lepas dari tantangan, seperti rendahnya literasi keuangan syariah di masyarakat dan kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana sosial. Oleh karena itu, pendidikan dan pengawasan yang lebih baik diperlukan untuk memastikan bahwa nilai-nilai ini dapat diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan.

Di tengah tantangan ekonomi global, konsep kemalikussalehan menawarkan solusi yang tidak hanya mengedepankan efisiensi, tetapi juga keberkahan dan keadilan. Dengan mengintegrasikan nilai spiritual dalam pengelolaan ekonomi, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi model ekonomi berbasis nilai yang berdaya saing dan inklusif.

Kesimpulan

Sebagai mahasiswa, kita dapat melihat kemalikussalehan sebagai suatu warisan berharga yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan modern. Nilai-nilai inti seperti iman, ilmu, kemanusiaan, keadilan, dan keseimbangan memberi kita dasar moral untuk berpikir kritis serta bertindak dengan empati. Dalam peran kita sebagai agen perubahan, kemalikussalehan dapat berfungsi sebagai panduan untuk mengintegrasikan spiritualitas dan kontribusi nyata dalam masyarakat.

Kemalikussalehan mengajarkan kita tentang pentingnya keseimbangan antara pencapaian akademis, pengabdian kepada masyarakat, dan integritas moral. Di tengah tantangan era globalisasi, nilai-nilai ini mengingatkan kita untuk tidak hanya menjadi individu yang kompeten, tetapi juga peduli terhadap isu-isu sosial seperti ketimpangan ekonomi dan kesenjangan pendidikan. Dari sudut pandang mahasiswa, kemalikussalehan mengingatkan kita bahwa kesuksesan sejati tidak hanya terletak pada pencapaian pribadi, melainkan juga pada kontribusi untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis.

Dengan semangat ini, kita sebagai generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan meneruskan nilai-nilai tersebut, sekaligus menjadikannya sumber inspirasi untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun