Mohon tunggu...
Said Kelana Asnawi
Said Kelana Asnawi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen pada Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

Dosen-Penyair, menulis dalam bidang manajemen keuangan/investasi-puisi; Penikmat Kopi dan Pisang Goreng; Fans MU

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepenggal cahaya

8 Januari 2023   18:25 Diperbarui: 8 Januari 2023   18:30 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sepenggal cahaya di saat senja/dokpri

Rumah Puisi Indonesia

sepenggal cahaya

untuk: dr. sari said

pada satu senja yang rendah, aku memandang ke barat dengan terpana

cakrawala menyatu dalam tatapan, tipuan yang berkesan penuh keindahan

berbaris burung berkepakan sayap menghirup kebebasan

pulang, tempat segala syukur atas kenikmatan

hari telah dirobekkan, hari baru tercatatkan

dan sepenggal cahaya menjadi tanda

tampak berkerlip, cerahnya sederhana

aku mengambil cahaya itu menjadi cermin

memuaskan diri berkaca, mematutkan wajah ceria

terasa pesona berpendar, di sekitarku berputar

mabuk yang indah, mabukku akan cahaya

dan cahaya itu tetaplah ada, tetap dengan kilauan yang sama

Ketika aku tak juga beranjak, ke barat,  tatapan mata terhenyak

cahaya di malam tiba/dokpri
cahaya di malam tiba/dokpri

Pada malam yang hening, di sekitarku tak tampak bening

Sepenggal cahaya menemaniku membaca

Akan tulisan masa, yang akan tiba

Tampak jelas dan kuharap bernas

Serangkaian warna kupu-kupu indah, di taman bunga

Ikan beragam rupa, di kolam yang tertata

Secangkir kopi pekat, yang dapat kuhirup dengan nikmat

Angin menelusup hingga ke relung hati

Dan tak kusadari hari telah pagi

Ketika tidur lelapku tak dapat pergi

Dan sepenggal cahaya itu, masih saja di sana

cahaya senja/dokpri
cahaya senja/dokpri

Di hari dimana aku terbangun, cahaya itu terasa menuntun

Sedikit saja, sepenggal saja, namun bermakna

Wajahku merona cerah, seluruh sisi menjadi Timur

Terang benderang berbentur-bentur

Aku terasa bercahaya, mabuk cahaya, dan tercahaya

Dan,

Anakku, engkaulah sepenggal cahaya itu

Selamat ulangtahun untukmu

Dengan segala doa dan segala cinta

Aamin


08 januari 2022 17.45

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun