Mohon tunggu...
Said Kelana Asnawi
Said Kelana Asnawi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen pada Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

Dosen-Penyair, menulis dalam bidang manajemen keuangan/investasi-puisi; Penikmat Kopi dan Pisang Goreng; Fans MU

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepenggal cahaya

8 Januari 2023   18:25 Diperbarui: 8 Januari 2023   18:30 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secangkir kopi pekat, yang dapat kuhirup dengan nikmat

Angin menelusup hingga ke relung hati

Dan tak kusadari hari telah pagi

Ketika tidur lelapku tak dapat pergi

Dan sepenggal cahaya itu, masih saja di sana

cahaya senja/dokpri
cahaya senja/dokpri

Di hari dimana aku terbangun, cahaya itu terasa menuntun

Sedikit saja, sepenggal saja, namun bermakna

Wajahku merona cerah, seluruh sisi menjadi Timur

Terang benderang berbentur-bentur

Aku terasa bercahaya, mabuk cahaya, dan tercahaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun