Mohon tunggu...
Said Fauzi
Said Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamat Sosial, Politik dan Olahraga

Hoby membaca, menulis opini, basket. Kepribadian menyenangkan, enak diajak diskusi dan ramah.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Dinamika MotoGP dan Pilkada

7 November 2024   16:15 Diperbarui: 7 November 2024   16:38 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinamika MotoGP dan PilkadaDinamika dalam Buku Perilaku Organisasi (Teori dan Konsep) Jilid I karya Rahmi Widyanti, Dinamika itu berarti energi, yang selalu bergerak, berkembang dan menyesuaikan diri dengan keadaan.

Bulan November 2024 ini adalah bulan puncak/final Grand Prix Balap Motor Dunia (MotoGP, Moto2, Moto3 dan Superbike), dimana seri terakhir akan dilaksanakan di Grand Prix Valencia (Spanyol) Tanggal 15-17 November, namun karena adanya bencana banjir, direncanakan dipindah ke tempat lain.


Pilihannya Qatar, Jerez, Barcelona, Aragon (Spanyol) dan Portimao (Portugal), akan segera diputuskan.
GP akhirnya diputuskan dilaksanakan di Barcelona.

Selain Balap Motor, ada lagi Puncak Pilkada Serentak di lndonesia Tanggal 27 November 2024 mendatang.

MotoGP adalah kejuaraan dunia balap motor seri dunia yang paling prestise (dibanding Moto2, Moto3 dan WSBK Superbike).

Mengapa?

Karena MotoGP adalah ajang sumber inovasi pabrikan motor sebelum produknya dipasarkan.
Beda dengan Superbike, Moto2 dan Moto3 yang produknya sudah diproduksi massal.

Dulunya MotoGP berawal dari
Grand Prix Motor 500 CC. Pertama sekali dilaksanakan sejak tahun 1949,  terakhir tahun 2002.

Setelah tahun 2002, Grand Prix Motor 500 CC diupgrade menjadi MotoGP (mesin yang digunakan 1000 CC 4 Silinder).

Sudah banyak legenda yang lahir dari Grand Prix Motor 500 CC/MotoGP seperti Giacomo Agostini (Juara 8 kali), Valentino Rossi(Juara 7 kali), Marc Marquez (Juara 6 kali) dan  Michael Doohan (Juara 5 kali).

Selain itu, di Balap Motor, mulai dari Moto3 , Moto2,  sampai MotoGP,  merupakan jenjang seorang pembalap untuk "upgrade" ke kelas diatasnya.

Valentino Rossi dan Marc Marquez adalah contoh terbaik pernah merintis dari bawah menjadi pembalap yang pernah menjuarai Moto3 (dulu 125 CC dan Moto2 (dulu 250 CC).

Rossi pernah Juara Gand Prix 125 CC (1997) dan Grand Prix 250 CC ( 1999).
Sementara Marquez (125 CC  (2010) dan 125 CC (2012).

Disini juga penulis sampaikan bahwa MotoGP dan Superbike   dibedakan dari:

1. MotoGP 1000 CC, Superbike 750-1000 CC.
2. Bobot MotoGP 157 kg, Superbike 168 kg.
3. MotoGP sumber inovasi sebelum dipasarkan, sementara Superbike sudah diproduksi.

Ada pembalap yang sudah berada di MotoGP  pindah ke Superbike dan jadi Juara seperti Max Biaggi(Juara Superbike 2010 dan 2012) dan Carlos Checa(2011).

Sebaliknya ada beberapa  juara Superbike seperti Colin Edward (Juara Superbike tahun 2000 dan 2002), James Toseland (2004 dan 2005), Troy Baylis (Juara 2001, 2006 dan 2008) dan Ben Spies (Juara 2009).
Mereka berjaya di Superbike/WSBK, namun begitu masuk ke MotoGP remuk redam.
Belum pernah ada pembalap yang berjaya di Superbike/WSBK masuk ke MotoGP dan menjadi juara.

Begitulah dinamikanya MotoGP. Dengan kapasitas mesin lebih tinggi CC nya (tentunya kecepatan lebih tinggi)  namun berat motor yang lebih ringan.

Pilkada merupakan Proses Demokratisasi dalam sistem pemerintahan di lndonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih Kepala Daerahnya sendiri.

Sementara itu Pilkada Serentak merupakan Proses Pemilihan Kepala Daerah yang dilakukan secara bersamaan di berbagai wilayah di lndonesia.

Tujuan Utama Pilkada Serentak adalah untuk:
* Meminimalkan biaya dan meningkatkan efisiensi dalam Proses Pemilihan Kepala Daerah.

* Memperkuat demokrasi di tingkat lokal dengan melibatkan partisipasi langsung masyarakat dalam menentukan masa depan daerah mereka.

Pilkada Serentak/Langsung, pemilihan Kepala Daerah diangkat oleh Presiden dan dipilih oleh DPRD Tingkat 1 (1970-1990 an).

Pada tahun 2004, terjadi perubahan besar-besaran dalam pelaksanaan dan Sejarah Pilkada di lndonesia.

Perubahan ini terjadi karena beberapa faktor:
* Rakyat menganggap bahwa Pemilihan Kepala Daerah yang diangkat tidak demokratis.

* Kurang mengakomodasi partisipasi rakyat.

* Adanya kepentingan politik.

* Mengurangi keadilan dan transparansi.

Dengan pertimbangan tersebut tahun 2005 lndonesia mengalami perubahan signifikan dalam Sistem Pilkada.

Saat itu Pilkada pertama kali dilakukan dengan sistem Pemilihan Kepala Daerah yang diadakan langsung oleh rakyat dimana rakyat memiliki hak suara untuk memilih Kepala Daerah mereka dan pilihan mereka langsung ditentukan oleh hasil pemungutan suara.

Pilkada ini merupakan hasil diterapkannya UU no.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Undang-Undang ini memberikan landasan hukum bagi pelaksanaan Pilkada secara langsung oleh rakyat yang dianggap sebagai langkah maju dalam Demokratisasi Sistem Pemerintahan di lndonesia.

Demikian gambaran Dinamika MotoGP dan Pilkada (Serentak), semoga dapat menambah wawasan kita bersama.

Mudah-mudahan Pilkada Serentak yang merupakan Pilkada  Terbesar karena untuk pertama kalinya diadakan serentak di 37 Provinsi di lndonesia pada 27 November 2024 mendatang bisa berjalan tertib, aman dan lancar.

Said Fauzi  Assegaff SPi (Pengamat Sosial Politik dan Olahraga)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun