Mohon tunggu...
Said Fauzi
Said Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamat Sosial, Politik dan Olahraga

Hoby membaca, menulis opini, basket. Kepribadian menyenangkan, enak diajak diskusi dan ramah.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Dinamika MotoGP dan Pilkada

7 November 2024   16:15 Diperbarui: 7 November 2024   16:38 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Valentino Rossi dan Marc Marquez adalah contoh terbaik pernah merintis dari bawah menjadi pembalap yang pernah menjuarai Moto3 (dulu 125 CC dan Moto2 (dulu 250 CC).

Rossi pernah Juara Gand Prix 125 CC (1997) dan Grand Prix 250 CC ( 1999).
Sementara Marquez (125 CC  (2010) dan 125 CC (2012).

Disini juga penulis sampaikan bahwa MotoGP dan Superbike   dibedakan dari:

1. MotoGP 1000 CC, Superbike 750-1000 CC.
2. Bobot MotoGP 157 kg, Superbike 168 kg.
3. MotoGP sumber inovasi sebelum dipasarkan, sementara Superbike sudah diproduksi.

Ada pembalap yang sudah berada di MotoGP  pindah ke Superbike dan jadi Juara seperti Max Biaggi(Juara Superbike 2010 dan 2012) dan Carlos Checa(2011).

Sebaliknya ada beberapa  juara Superbike seperti Colin Edward (Juara Superbike tahun 2000 dan 2002), James Toseland (2004 dan 2005), Troy Baylis (Juara 2001, 2006 dan 2008) dan Ben Spies (Juara 2009).
Mereka berjaya di Superbike/WSBK, namun begitu masuk ke MotoGP remuk redam.
Belum pernah ada pembalap yang berjaya di Superbike/WSBK masuk ke MotoGP dan menjadi juara.

Begitulah dinamikanya MotoGP. Dengan kapasitas mesin lebih tinggi CC nya (tentunya kecepatan lebih tinggi)  namun berat motor yang lebih ringan.

Pilkada merupakan Proses Demokratisasi dalam sistem pemerintahan di lndonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih Kepala Daerahnya sendiri.

Sementara itu Pilkada Serentak merupakan Proses Pemilihan Kepala Daerah yang dilakukan secara bersamaan di berbagai wilayah di lndonesia.

Tujuan Utama Pilkada Serentak adalah untuk:
* Meminimalkan biaya dan meningkatkan efisiensi dalam Proses Pemilihan Kepala Daerah.

* Memperkuat demokrasi di tingkat lokal dengan melibatkan partisipasi langsung masyarakat dalam menentukan masa depan daerah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun