Mohon tunggu...
Saidatun Nia
Saidatun Nia Mohon Tunggu... Lainnya - Pengisi waktu luang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengasah Bakat Hatipun Terikat

22 September 2020   00:07 Diperbarui: 22 September 2020   00:54 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan biarkan anak membenci apa yang kita paksakan atau bahkan anak mencapai keberhasilannya dengan memendam rasa kebencian pada kita. Sebagaimana yang telah di ungkapkan oleh Deddy Corbuzier:

"Jika orangtua memaksakan kehendaknya pada anak, maka yang akan terjadi pada anak adalah dua hal ini: pertama anak akan stress dan membenci hal (yang dipaksakan) itu. Kedua anak akan berhasil, tapi ia membenci orangtuanya. Bijaklah menjadi orangtua."

Lalu apa saja yang harus dilakukan agar terwujud dengan maksimal? Yaitu, harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, dan pengalaman.

Dalam mewujudkan bakat yang maksimal juga dibutuhkan yang namanya kreativitas, lalu apa yang dimaksud dengan kreativitas?

Kreativitas menurut Santrock dalam Life Span Development (2002: 57) yaitu kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara baru dan tidak biasa serta melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah yang dihadapi.

Kemudian Freeman dan Munandar (Suyanto: 2005) mengemukakan bahwa kreativitas ialah ekspresi seluruh kemampuan anak. Oleh karena itu, kreativitas hendaknya sudah dikembangkan sejak dini.

Menurut Walls (2014), dalam pengembangan kreativitas ada empat tahapan yang harus di lewati, diantaranya:

Tahap awal yang harus di lewati yaitu tahap persiapan, dimana otak akan mengumpulkan informasi untuk persiapan menuju tahapan selanjutnya. Informasi yang dipersiapkan sekaligus juga sebagai modal bagi otak unuk melakukan kreasi yang seperti apa.

Kedua, yaitu inkubasi. Dalam artian psikologi yaitu proses berfikir tentang suatu masalah secara bawah sadar ketika terlibat dalam kegiatan lain. Dalam artian, seseorang tidak memikirkan sejenak apa yang difikirkan, akan tetapi alam bawah sadar masih bisa menangkap apa yang difikirkan. 

Bukan berarti dalam hal ini otak lelah untuk menemukan jalan keluarnya atau lelah mental, akan tetapi lebih mengarah pada keinginan untuk meninggalkan cara-cara dan pendekatan yang tidak efektif.

Ketiga, iluminasi. Tahap ini biasa disebut tahap munculnya pemikiran secara tiba-tiba, terbesit imajinasi yang memang selama ini dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun