Setting kelas anak usia dini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru yang ditunjukan dengan memperhatikan aspek-aspek tertentu yang akan diterapkan di kelas sebelum proses pembelajaran berlangsung untuk menciptakan proses belajar kondusif dan maksimal untuk anak usia dini.
Pada kegiatan belajar mengajar anak usia dini, setting kelas atau pengaturan kelas diatur sesuai kebijakan yang ada pada visi dan misi sekolah. Berbicara tentang setting kelas, Fahlillah memapaparkan dalam bukunya tentang model-model pembentukan kelas, yaitu, bentuk U; bentuk kelompok; bentuk melingkar; bentuk konferensi; bentuk klasikal; dan bentuk acak.
Sedangkan di Indonesia memiliki beberapa model pembelajaran sendiri, yaitu:
Model kelompok
Merupakan pola pembelajaran dimana anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, implementasinya dibagi menjadi tiga kelompok pada tiap-tiap kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda.
Model area
Pembelajaran area ini mencakup tiga pilar utama, yaitu konstruktif (meyakini bahwa pelajaran terjadi saat anak berusaha memahami dunia di sekelilingnya), sesuai dengan perkembangannya (terus pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode yang selaras dengan perkembangan anak) dan pendidikan progresif (semua kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran ini didasarkan pada minat anak, tingkat perkembangan kognitif, kematangan sosial-emosional, sehingga mendorong rasa ingin tahu anak secara alami).
Model sudut
Bentuk kegiatan pembelajaran yang menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang hampir sama dengan model area, perbedaanya terletak pada sudut-sudut kegiatan berdasarkan minat anak. Alat-alat yang disediakan selayaknya juga lebih bervariasi dan sering diganti menyesuaikan dengan tema yang akan diterapkan.
Model sentra
Pembelajaran yang menggunakan model sentra dilakukan dengan tuntas mulai awal kegiatan sampai akhir serta terfokus pada satu kelompok usia PAUD. Â Setiap sentra mendukung perkembangan anak dalam tiga jenis bermain yaitu, bermain sensorimotor, atau fungsional, bermain peran, dan bermain konstruktif (mengembangkan pemikiran anak).
Tujuan dari pengaturan ruang kelas adalah untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif, menyenangkan, dan memotivasi murid untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan.
Dalam setting kelas yang dirasa relevan dengan pembelajaran tematik adalah model sentra. Oleh karena itu, setting kelas dari pembelajaran tematik-integratif berbasis sentra berupa penggabungan dari point-point penjelasan diatas. Pengaturan ruang ini meliputi:
- Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan.
- Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung.
- Peserta didik dapat duduk diatas tikar atau karpet tidak selalu duduk dikursi.
- Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik didalam kelas maupun diluar kelas.
- Dinding kelas dapat dihiaskan dari hasil karya peserta didik dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
- Alat sarana dan sumber belajar hendaknya di kelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H