Mohon tunggu...
Saidatun Nia
Saidatun Nia Mohon Tunggu... Lainnya - Pengisi waktu luang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Setting Kelas Tematik dalam Pengembangan Kognitif Anak

8 Mei 2020   00:43 Diperbarui: 8 Mei 2020   00:44 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setting kelas anak usia dini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru yang ditunjukan dengan memperhatikan aspek-aspek tertentu yang akan diterapkan di kelas sebelum proses pembelajaran berlangsung untuk menciptakan proses belajar kondusif dan maksimal untuk anak usia dini.

Pada kegiatan belajar mengajar anak usia dini, setting kelas atau pengaturan kelas diatur sesuai kebijakan yang ada pada visi dan misi sekolah. Berbicara tentang setting kelas, Fahlillah memapaparkan dalam bukunya tentang model-model pembentukan kelas, yaitu, bentuk U; bentuk kelompok; bentuk melingkar; bentuk konferensi; bentuk klasikal; dan bentuk acak.

Sedangkan di Indonesia memiliki beberapa model pembelajaran sendiri, yaitu:

Model kelompok

Merupakan pola pembelajaran dimana anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, implementasinya dibagi menjadi tiga kelompok pada tiap-tiap kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda.

Model area

Pembelajaran area ini mencakup tiga pilar utama, yaitu konstruktif (meyakini bahwa pelajaran terjadi saat anak berusaha memahami dunia di sekelilingnya), sesuai dengan perkembangannya (terus pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode yang selaras dengan perkembangan anak) dan pendidikan progresif (semua kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran ini didasarkan pada minat anak, tingkat perkembangan kognitif, kematangan sosial-emosional, sehingga mendorong rasa ingin tahu anak secara alami).

Model sudut

Bentuk kegiatan pembelajaran yang menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang hampir sama dengan model area, perbedaanya terletak pada sudut-sudut kegiatan berdasarkan minat anak. Alat-alat yang disediakan selayaknya juga lebih bervariasi dan sering diganti menyesuaikan dengan tema yang akan diterapkan.

Model sentra

Pembelajaran yang menggunakan model sentra dilakukan dengan tuntas mulai awal kegiatan sampai akhir serta terfokus pada satu kelompok usia PAUD.  Setiap sentra mendukung perkembangan anak dalam tiga jenis bermain yaitu, bermain sensorimotor, atau fungsional, bermain peran, dan bermain konstruktif (mengembangkan pemikiran anak).

Tujuan dari pengaturan ruang kelas adalah untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif, menyenangkan, dan memotivasi murid untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan.

Dalam setting kelas yang dirasa relevan dengan pembelajaran tematik adalah model sentra. Oleh karena itu, setting kelas dari pembelajaran tematik-integratif berbasis sentra berupa penggabungan dari point-point penjelasan diatas. Pengaturan ruang ini meliputi:

  • Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan.
  • Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah sesuai dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung.
  • Peserta didik dapat duduk diatas tikar atau karpet tidak selalu duduk dikursi.
  • Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik didalam kelas maupun diluar kelas.
  • Dinding kelas dapat dihiaskan dari hasil karya peserta didik dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
  • Alat sarana dan sumber belajar hendaknya di kelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun