Program studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengadakan studium General dengan tema : Manajemen Dakwah dan Peluang Profesi Pengelola Zakat di Indonesia, yang dilaksanakam pada Hari Rabu, 11 September 2024, di Ruang Teater Lantai 2 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Studium General ini di moderatori oleh Dr. Ahmadih Rojalih, LC., LL.M dan yang menjadi Narasumber yakni Bapak Rizaludin Kurniawan M.SI selaku pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, dan dr. H. Muhammad Zein, MA, selaku Dosen Prodi MD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bapak Rizaludin Kurniawan, M, SI selaku pimpinan BAZNAS RI memberikan informasi terkait 8 Program BAZNAS diantaranya :
- Rumah Sehat BAZNAS
Dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kemandirian RSB, serta penguatan program layanan kesehatan di 34 provinsi yang ada di Indonesia.
- BAZNAS microfinance
Program yang diharapkan dapat membantu para mustahik (orang yang berhak menerima zakat) untuk memiliki pendapatan yang lebih stabil.
- Penguatan BAZNAS tehadap Bencana
Program yang dillakukan untuk membantu masyarakat pada suatu daerah yang terdampak suatu bencana dan meringankan beban para korban.
- Santri Preneur
Program pemberdayaan UMKM yang ditujukan kelada pelaku UMKM lulusan pesannten dan santi yang sedang menempuh pendidikan tingkat akhir, dengan tujuan mewujudkan generasi santi yang produktif, inovatif, tangguh, dan mandiri secara ekonomi sesuai dengan prinsip syariah.
- Beasiswa
Terbagi menjadi 6 kategori, yaitu Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB), Beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama (KSU), Beasiswa Riset (khsususnya riset tematik ZISWAF), Beasiswa Dikdasmen, Beasiswa Santri, dan Beasiswa Khusus (untuk Program Studi Ziswaf difabel, suku terasing, atau daerah 3T).
- Z-Chicken
Program pemberdayaan ekonomi mustahik di bidang kuliner dengan menjual produk ayam crispy dengan bumbu yang khas. Melalui program Z-Chicken, mustahik dapat membentuk suatu kelompok usaha untuk membangun jaringan distribusi dan mengontrol kualitas produk, baik dari rasa, promosi, dan pelayanan.
- Z-Mart
Program pendampingan intensif yang membantu para mustahik untuk memiliki modal dan membuka usaha berupa warung atau toko, yang mana pendampingan ini berbasis kelompok dan individu.
- Rumah Layak Huni
Program yang dilakukan untuk membangun rumah layak huni bagi para mustahik.
BAZNAS ini termasuk menjadi organisasi yang sangat berpengaruh di negara ini, dengan adanya organisasi ini Indonesia mendapatkan gelar negara yang paling dermawan di dunia, karena masyarakatnya mempunyai kepedulian terhadap yang lainnya, contohnya BAZNAS memberikan donasi sekitar 300 miliar kepada negara palestina, semua dana itu didapat melalui kepedulian untuk memberikan tenaga dan membantu orang lain. Mengelola semua ini basisnya dengan ilmu pengetahuan dan bagi profesional apa yang dilakukan dengan Baznas kita mencoba membangun kepercayaan masyarakat lalu memanfaatkan SDM yang kompetensi dan tersertifikasi serta menjamin kualitas layanan. BAZNAS menjadi TOP BRAND yang memiliki Framework : SWOT, Porter's Five Forces, Marketing Mix, Value Chain Analysis, STP Analysis.
Pengelola zakat (fundraising) ini memiliki banyak sekali peluang untuk mendapatkan profesi antara lain :
1. Staff Fundraising
2. Manager, Resource Development (Fundraising)
3. Donor Acquistion Represntative
Untuk menjadi fundraiser profesional dapat ditempuh dengan mengikuti beberapa program pengembangan keterampilan dan akademik, seperti Seminar dan Konferensi, Pelatihan, Sertifikasi, Pendidikan Formal.
Kesimpulannya yakni,  Secara keseluruhan, profesi zakat  di Indonesia menawarkan berbagai peluang karier yang menarik, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan dan minat dalam pengelolaan keuangan, teknologi, edukasi, dan penelitian dalam konteks syariah.Â
Dan Narasumber kedua yakni Dr Muhammad Zen, MA menjelaskan Manajemen Dakwah menekankan pentingnya kebijakan inovatif dan poaktif dalam menerapkan metode dakwah yang unggul. Pengelola dakwah melakukan cara-cara baru dan kreatif untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas dakwah untuk mencapai keunggulan dalam dakwah.
Manajemen Dakwah melalui Amil Zakat :
Fungsi Strategis Dakwah : Amil zakat, selain bertugas mengelola, infak dan sedekah, juga memiliki peran dakwah melalui distribusi dana untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Mereka menyentuh aspek-aspek sosial, ekonomi, dan spiritual masyarakat.
Pendekatan Manajemen Dakwah melalui BAZNAS dan LAZNAS menciptakan program zakat dengan dakwah Islam, memberikan pembinaan spiritual kepada mustahik (penerima zakat), dan mempromosikan nilai-nilai kemandirian dan keadilan sosial.
Digitalisasi Dakwah : menyebarkan dakwah melalui media sosial dan website, serta mempermudah pembayaran zakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H