Mohon tunggu...
Sahrul Nurcholis
Sahrul Nurcholis Mohon Tunggu... Lainnya - RESTFULL
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Restfull solusi atasi insomnia anda

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Manfaat Madu untuk Kesehatan Tubuh

9 Oktober 2021   23:19 Diperbarui: 9 Oktober 2021   23:24 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ada berbagai keuntungan madu bagi kesehatan. Selain meningkatkan daya tahan tubuh, cairan manis yang dihasilkan oleh lebah efektif dalam menjaga kekebalan tubuh, menghilangkan batuk, menjaga kesehatan jantung. Periksa lebih lanjut di sini. Keuntungan dari madu untuk kesehatan diperoleh dari berbagai nilai gizi. Selain gula yang membuat saya merasa manis, madu mengandung sejumlah besar senyawa aktif, seperti vitamin A (retinol), vitamin E (tokoferol), vitamin K, vitamin B kompleks, vitamin C dan flavonoid, asam fenolik, dan karotenoid. Konten tersebut juga ditemukan dalam produk-produk lain yang dihasilkan oleh lebah, seperti bee pollen dan propolis. Berbagai keuntungan madu bagi kesehatan Rasa manis dari madu gula membuat sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terutama bila Anda berolahraga atau bekerja. Selain itu, keuntungan dari madu bisa kita dapatkan adalah sebagai berikut:

1.Menangkal radikal bebas

  Senyawa fitonutrient  merupakan antioksidan alami yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari kemampuan madu ini, termasuk penguatan sel-sel kekebalan, pencegahan tubuh dan relaksasi peradangan, pencegahan reaksi alergi dan mencegah diabetes, serangan jantung, kanker.

 

2. Meningkatkan kekebalan tubuh

 Seperti disebutkan sebelumnya, senyawa fitonutrien yang terkandung dalam madu dapat memperkuat sel-sel kekebalan dalam tubuh. Hal ini tentu akan mengurangi kemungkinan penyakit menular. Selain itu, madu juga dikenal karena memiliki sifat seperti antibakteri dan antijamur.

 

3. Meringankan batuk

aroma madu lunak dapat memicu produksi air liur untuk melembabkan kering tenggorokan sehingga dapat mengurangi rasa gatal di tenggorokan dan keinginan batuk. Selain itu, berbagai antioksidan pada madu juga bermanfaat untuk menghilangkan peradangan mampu memicu batuk. Efektivitas madu sebagai obat batuk telah dibuktikan oleh banyak penelitian. Dari penelitian tersebut, disimpulkan bahwa madu bisa menjadi obat batuk alami yang tidak kalah dengan obat-obatan medis, yang sering diresepkan oleh orang dewasa dan dokter anak-anak lebih dari 2 tahun.

 

4. Mempercepat hal menjadi sembuh kembali dari luka

  

Penelitian juga banyak yang berfungsi  madu untuk menyembuhkan luka. Madu atau produk madu yang mengandung, misalnya lilin lebah, diketahui untuk bantuan menyingkirkan jaringan yang mati, membunuh bakteri yang ada dalam luka, dan merangsang pembentukan kulit baru untuk menutup luka. Jenis luka yang bisa disembuhkan oleh keuntungan dari madu luka bakar, lampu, gigitan nyamuk dan luka diabetes. Namun, perlu diingat bahwa madu yang dapat digunakan adalah steril madu terjamin.

 

5. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

  

Berbagai penelitian juga menyebutkan madu mengandung prebiotic, yaitu berfungsi untuk pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Sifat madu ini dapat berguna untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

 

6. Menjaga kesehatan jantung

Senyawa madu seharusnya dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan meluncurkan aliran darah dan mencegah pelatihan aterosklerosis. Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa madu dapat mengurangi tekanan darah dan kolesterol jahat dan lemak dalam darah. Dapat manfaat madu untuk semua orang? Umumnya, madu relatif aman dan tidak menimbulkan banyak efek samping. Namun, madu tidak boleh diberikan pada bayi atau anak-anak di bawah 1 tahun, karena risiko botulisme. Botulisme adalah kondisi keracunan bahwa serangan saraf dan berpotensi fatal. Risiko ini juga harus diperhatikan bagi ibu hamil dengan masalah pencernaan atau penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun