Yogyakarta merupakan kota yang tidak ada habisnya dengan wisata kuliner. Selain itu juga kota yang dijuluki kota pelajar ini juga memiliki banyak sekali tempat nongkrong, seperti di cafe, Burjo, angkringan, dan banyak tempat lain yang biasanya digunakan oleh mahasiswa sebagai tempat mengerjakan tugas juga selain nongkrong.
Salah satu cafe yang pernah saya datangi dan biasanya juga menjadi tempat saya nugas bareng teman-teman yaitu "The Cumlaude". Cafe ini terletak di Jl. Tritunggal No. 2 Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Yogyakarta. Seperti caf pada biasanya yaitu menjual berbagai makanan dan minuman, namun menunya tidak terlalu banyak, jika dari apa yang saya rasakan bahwa caf ini sendiri seperti caf semi burjo. FYI guys burjo itu merupakan kepanjangan dari bubur kacang ijo, namun semakin kesini burjo tidak lagi menjual kacang ijo dan sekarang banyak yang mengganti nama menjadi warmindo atau warung makan indomie.
Kembali ke topik pembahasan tadi bahwa "The cumlaude" ini memiliki keunikan dari caf pada umunya yaitu terkadang pelanggannya dapat membuat sendiri pesananya dan membayar sendiri. Tapi perlu digaris bawahi ya teman-teman ini berlaku ketika pekerjanya sudah habis jam kerja biasanya sekitar jam 11 malam.Â
Namun bagi pelanggan yang sudah sering kesanan kapanpun mereka ingin makan dan ingin buat sendiri itu diperbolehkan. waktu buka cafe nya sendiri yaitu 24 jam, cocok banget digunakan sebagai tempat nugas untuk tugas mepet deadline. Saya pertamakali kaget kok ada caf yang ngebolehin buat makanan sendiri dan bayar sendiri. Apakah ownernya sepercaya dan seyakin itu dengan pelanggannya? Atas rasa penasaran itu saya coba mewawancarai owner nya langsung yaitu Mas Bukhori.
"alasan awalnya sih mas kita kurang pekerja, jadi saya perbolehkan juga untuk mahasiswa sebagai tempat praktik bertahan hidup, ya yang mau kerja monggo, saya bebaskan" ujar Mas BukhoriÂ
saya penasaran lagi bagaimana keuntungan yang didapat ?
"kalau keuntungan epet-epet mas, maksudnya mepet sama modal, tapi ya tidak apa-apa selagi masih bisa dimanfaatkan silahkan" ungkap Mas Bukhori ketika diwawancarai Rabu malam, 25 Juni 2023.Â
beliau menambahkan juga untuk kedepannya saat ini belum ada planing yang ingin dicapai, usaha cafe nya ini seperti di hibahkan kepada para mahasiwa atau anak muda yang ingin mencari pengalaman dama bekerja. Selanjutnya seperti yang dijelaskan oleh Mas Buchori memang kalau dilihat dari kondisi cafe nya ini bukan cafe yang besar, namun dari segi kenyaman dapat dibilang enak, disini disediakan Wifi juga untuk fasilitasnya.
Tak sampai disitu saya menanyakan mantan pekerja Mas Rezza bagaimana pengalamannya selama bekerja di The Cumlaude?
"ya selama saya bekerja di Cumlaude memang yang punya caf itu baik, saya juga Ketika sepi pelanggan biasanya tidur dan Mas Bukhori lihat ngga negur, paling dibangunin karena ada pelanggan aja"
Kemudian saya tanya lagi terus gimana pembagian sift kerjanya?