Mohon tunggu...
Sahrul Anam
Sahrul Anam Mohon Tunggu... Guru - Konten kreator di channel YouTube Ruang Ngaji Online

Hanya Sekadar Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Etika Nongkrong ala Imam Ghazali, Jadikan Waktu Santai Bernilai Ibadah

11 September 2024   10:00 Diperbarui: 13 September 2024   12:03 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau kamu melihat seseorang yang terlihat kebingungan mencari alamat, tawarkan bantuan! Jangan tunggu mereka bertanya, jadilah orang yang proaktif menolong. Sederhana, tapi bisa sangat berarti bagi mereka yang butuh.

6. Jangan Lupakan Kekuatan Salam

Memberi atau menjawab salam adalah amalan kecil yang besar pahalanya. Ketika ada orang lewat dan memberi salam, balaslah dengan hangat, meski belum tentu kenal. Ini adalah bentuk penghargaan sekaligus mempererat tali persaudaraan.

7. Bantu Mereka yang Meminta dengan Ikhlas

Jika ada orang tua atau mereka yang benar-benar membutuhkan meminta bantuan, jangan ragu untuk memberi. Ini adalah bentuk keikhlasan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sebab, memberi tidak akan membuat kita miskin, justru menambah keberkahan.

8. Fokus dan Hindari Menengok Sana-Sini

Jangan biarkan pandanganmu berkeliling tanpa tujuan. Fokuslah pada hal-hal baik dan hindari perilaku yang hanya memuaskan rasa penasaran tanpa manfaat. Ini akan membantu menjaga hati tetap tenang dan terhindar dari godaan negatif.

9. Amar Ma'ruf Nahi Mungkar dengan Bijak

Saat melihat hal yang tidak baik di jalan, ajaklah kepada kebaikan dengan cara yang lembut dan penuh pengertian. Jika nasihat yang lembut tidak didengar, baru gunakan cara yang lebih tegas, tapi tetap dengan niat untuk memperbaiki, bukan menyakiti.

10. Waspada dengan Fitnah, Jangan Mudah Percaya!

Saat mendengar gosip atau berita negatif, jangan langsung percaya. Pastikan dulu kebenarannya sebelum menyebarkan atau terpengaruh. Selalu cari tahu dari sumber yang tepercaya dan hindari menjadi penyebar berita palsu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun