Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kisruh Deddy Corbuzier Vs Jisun, Tamparan untuk Acara Televisi Kita

23 September 2018   11:36 Diperbarui: 23 September 2018   17:30 6509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
picture: jateng.tribunnews.com

Terlepas dari siapa yang benar dan siapa yang salah, kasus ini seakan membongkar beberapa segmen di acara talkshow televise kita saat ini. Banyaknya acara televisi yang konsepnya tak jelas dan campur aduk. 

Ada acara talkshow mengundang bintang tamu, yang banyak berbicara malah hostnya. Ada Talkshow malah berubah menjadi aksi sulap atau dangdutan dan lain sebagainya. Dari penjelasan Jisun di vlognya, berikut beberapa poin yang terang-terangan diutarakannya dan memang tidak ada korelasinya dengan sebuah acara talkshow

screenshoot dari youtube
screenshoot dari youtube
Sudah saling setuju tidak ada Lomba makan mie 500 Cabe

Untuk klaimannya kali ini dibuktikan dengan story whatsapp Jisun dan tim kreatif Hitam Putih. Namun jika misalnya ini tidak benar, Dude, mengapa pula ada acara lomba makan mie dengan 500 cabe di acara talkshow? Tak hanya Hitam Putih, banyak juga acara televisi yang membuat challenge yang tak ada korelasinya dengan acara. 

Ada yang namanya penggolongan atau klasifikasi acara, ada baiknya lomba-lomba ekstrim seperti ini memiliki acara sendiri. Sehingga penonton tahu mana yang cocok ditonton sesuai dengan minta dan usia. Tak semua orang yang bisa mengambil sisi positif dari menantang usus dengan mie 500 cabe bukan? Wasted!

Terpaksa menggunakan Hanbok karena orang Korea

Ini salah satu kebiasaan buruk kita, tak hanya di acara televisi, di kehidupan sehari-hari pun kita kadang terlalu sibuk dengan penilaian identitas seseorang dari luarnya saja. Bukan menilai dari dalam, kita kadang langsung menjudge orang dari pakaiannya. "Aku tak harus pakai Hanbok agar orang tau aku dari Korea" jelas Jisun di videonya. 

Benar saja, apalagi tidak ada kesepakatan menggunakan pakaian tradisional antar mereka. Pun, kualitas Hanbok yang menurut Jisun jelek semakin membuatnya kecewa. Namun tetap dipakainya walau terpaksa. "Jika ada syarat menggunakan hanbok, saya akan bawa yang bagus dari Korea" terangnya. Mungkin Jisun merasa kurang maksimal jika pakaian tradisionalnya yang disiarkan di televisi seharusnya lebih baik atau tidak sama sekali. Kita juga mungkin akan sama, tampil di televisi luar negeri dengan menggunakan batik, pasti kita ingin batik terbaik sehingga penonton negara lain mengagumi budaya kita. Jadi wajar saja!

Tamu kejutan

Adalah Genki, youtuber Jepang yang tanpa sepengetahuan Jisun ternyata turut dalam bincang-bincang itu. Padahal sebelumnya Jisun sudah memastikan kalua dirinya adalah tamu satu-satunya.

Sayang, tiba-tiba ada tamu lain yang menurutnya konsepnya tak sama dengan Jisun sehingga semakin menambah daftar kekecewaannya atas talkshow tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun