Acara talkshow Hitam Putih yang dipandu oleh Deddy Corbuzier tengah menjadi topik perseteruan antara host dan salah satu bintang tamunya.Â
Dalam satu episodenya yang tayang 13 September 2018 lalu, adalah Hari Jisun, seorang influencer Youtube  dari Korea Selatan. Youtuber cantik ini mendadak sangat popular dengan vlognya yang mengulas makanan-makanan tradisional Indonesia di kanal Youtubenya.Â
Konten video menarik yang dilengkapi dengan pelafalan Bahasa Indonesia yang bercampur dialek Korea-nya ini mampu mengumpulkan hampir 900 ribu pelanggan yang otomatis menjadikan video-videonya viral di platform media online.
Popularitasnya ini yang akhirnya membawa Hari Jisun menjadi salah satu bintang tamu di Hitam Putih. Sayangnya, kehadirannya di talkshow tersebut malah menimbulkan perseteruan yang berkepanjangan antara Jisun dan Deddy Corbuzier.
Diawali dengan Jisun yang menyebutkan ketidakpuasannya pasca acara tersebut di akun sosial media miliknya yang langsung mendapat tanggapan dari Deddy Corbuzier, hingga keduanya saling membuat Vlog klarifikasi atas masalah yang terjadi.Â
Sebagai bintang tamu, Jisun merasa tertipu oleh tim kreatif Hitam Putih, karena konsep yang disepakati tidak sesuai saat briefing, termasuk adanya lomba makan mie dengan 500 cabe yang ibunya mengambil bagian hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit, adanya pemaksaan untuk meggunakan hanbok sepanjang acara hingga kemunculan bintang tamu lain tanpa sepengetahuan Jisun.Â
Konsep acara yang membuatnya tidak nyaman inilah yang menjadi pokok permasalahan yang dikritisi oleh Jisun. Deddy yang merasa sebagai tokoh utama dalam acara tersebut segera mengklarifikasi semua protes dari bintang tamunya ini dengan tegas.Â
Tak ayal, Deddy sampai membahas visa kerja Jisun yang tak ada saat datang ke Hitam Putih. Tak disangka, Youtuber ini malah membalas tuduhan Deddy lebih jauh dengan menjelaskan semuanya secara detail dan menyebut tak akan berhenti, walau Deddy berusaha mem-bullynya.
Hari Jisun beberkan buruknya HITAM PUTIH
Perseteruan Deddy dan bintang tamunya kali ini  memang terbilang menarik sekaligus memprihatinkan. Sebesar apapun sebuah acara televise dan sepintar apapun pembawa acaranya ternyata tak jua mampu membuat bintang tamunya puas dan nyaman.Â
Kasus Jisun ini seakan secara tidak langsung membocorkan keburukan tim kreatif acara talkshow ini. Terlebih dengan jam tayang yang sudah begitu panjang, mengundang bintang tamu dari negara lain yang tentu saja berbeda budaya treatment-nya yang seharusnya bisa disesuaikan.Â