Jika Mutan dan manusia Super sekalipun akan tetap mengalah terhadap waktu, maka apa yang abadi?
Keluarga dan Cinta, tapi apakah Logan dan Mutan lainnya mampu dan masih memiliki waktu mewujudkannya?
Kisah mutan super garapan rumah produksi Marvel kembali menghiasai layar bioskop tanah air. Kali ini mutan bercakar besi/logam yang menjadi sorotan utama. Wolverine  aka Weapon X aka Logan untuk terakhir kalinya diperankan oleh aktor asli, Hugh Jackman. Sebagai salah satu member tertua dalam mutan seri X-men , Ada banyak cerita dan kisah yang mungkin mampu diceritakan dari karakter yang satu ini. Salah satu mutan terkuat dengan sistem imunitas yang mampu menyembuhkan diri sendiri serta kecepatan larinya yang luar biasa, Logan menjadi terlalu sayang untuk dilewatkan. Lalu bagaimana performanya? Mengapa pula film ini mampu menjadi film terbaik dibandingkan series franchise X-men sebelumnya? (Warning: Bagi yang tidak menyukai spoiler, silahkan berhenti membaca di paragraf ini)
1. Logan, Expected Unexpected
2. Logan, Laura, X24 dan Mutan bercakar besi
3. Â Logan dan regenerasi mutan X-men
Tak usah mengharapkan Cyclops, Magneto, Mystique dan karakter mutan pertama lainnya untuk hadir di film ini. Karena tidak akan ada, bahkan cameo pun absen. Film ini justru sekilas memperkenalkan mutan-mutan remaja yang bakal mengisi film-film series X-Men di masa mendatang. Kemunculan Laura, bisa jadi mutan remaja paling muda yang akan meneruskan kekuatan Logan, namun versi perempuannya. Keren kan?
4. Film Aksi yang cukup pas dan tidak berlebihan
Sepanjang film, penonton akan disuguhkan kemampuan bela diri Hugh Jackman. Hampir tidak ada yang tidak masuk akal dalam setiap adegan, kecuali cakar yang keluar dari tangan Logan dan Laura. Aksinya begitu terasa dengan duel para pemain, tanpa adegan terbang atau kehadiran monster-monster. Film ini begitu banyak memiliki adegan kuat yang akan diingat penontonnya, Namun banyaknya adegan berdarah membuat rating film ini D. Jadi tidak direkomendasikan untuk anak-anak.
5. Logan, Drama-Action yang sempurna
6. Logan, Menguak sisi Humanis superhero
Dari keseluruhan cerita film, Logan ini lebih mengedepankan pada sisi manusia seorang mutan. ketika waktupun tak bisa kompromi dengan tubuh, siapapun pada akhirnya akan menua dan kehilangan kekuatannya. Satu hal yang tidak akan hilang adalah cinta keluarga. Maka jika harus berjuang, berjuanglah bersama mereka pula dan mempertahankannya. Inilah mimpi Logan, hingga Laura memanggilnya Ayah namun hanya untuk beberapa detik saja.
Nah, saat sisi humanis seorang superhero dieksplor lebih banyak ternyata mampu menghadirkan sebuah film luar biasa yang komplit. Tertarik dengan film terakhir Hugh Jackman sebagai Wolverine ini? Jangan ketinggalan, weekend kali ini mungkin menjadi saat yang tepat untuk menyaksikan kejutan-kejutan dari Logan. Selamat menonton!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H