Mohon tunggu...
Sahnal A. Hasibuan
Sahnal A. Hasibuan Mohon Tunggu... Teknisi mobil di salah satu showroom resmi Mercedes-Benz -

Memasuki dunia otomotif sejak SMK. Pernah mandapatkan pendidikan dan pelatihan Teknisi mobil di Mercedes-Benz Indonesia selama 3 tahun. Pernah juga mengajar di salah satu SMK N dengan materi Tehnik Sepeda motor. Membagi ilmu adalah kesenangan tersendiri bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

PERHATIKAN KESEHATAN AIR RADIATOR ANDA

4 Februari 2019   13:58 Diperbarui: 6 Februari 2019   22:02 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekitar sebulan yang lalu ketika saya sedang bekerja di bengkel, saya mendapatkan kerjaan dengan isi keluhannya adalah "sering nambah air radiator bahkan seminggu sekali harus nambah sekitar liter air"

Pertanyaannya adalah apakah ada masalah dengan mobil tersebut ?

Apakah ada komponen yang rusak ?

Bagaimana pengaruhnya terhadap mesin ?

Keluhan seperti di atas sangat banyak dialami oleh orang-orang. Maka perlu saya sampaikan sebenarnya apakah yang terjadi dengan mesin anda ketika anda mendapati keluhan seperti di atas.

Baiklah mari kita mulai.

Mobil adalah salah satu kendaraan bermotor mesin yang populasinya sudah sangat banyak. Ketika mesin bekerja maka mesin akan mengalami panas. Panas ini bersumber dari adanya pembakaran bahan bakar dalam mesin untuk menghasilkan tenaga. Perlu di ketahui bahwa komponen-komponen dalam mesin tidak tahan dengan panas, sehingga mesin membutuhkan sistem pendinginan.

Salah satu jenis sistem pendingin mesin adalah pendinginan dengan air (cairan). Tentu tidak dengan air murni, tetapi dicampur dengan cairan pendingin (air radiator). Pada umumnya orang-orang menyebut sistem pendinginan dengan air adalah sistem radiator. Maka kita sepakati dalam tulisan ini kita menyebutnya dengan sistem radiator. Supaya lebih gampang dipahami.

Inilah yang seharusnya di pahami oleh setiap orang bahwa sistem pendinginan dengan air itu adalah sistem yang TERTUTUP. Artinya didalam sistem radiator tidak berhubungan langsung dengan udara di luar. Ini dibuktikan dengan bahwa sistem radiator memiliki tekanan sistem.

Maka maksudnya adalah jika air radiator berkurang, berarti sudah ada kebocoran pada sistem nya. Kebocoran ini tidak baik buat mesin sebab sudah ada salah satu komponen yang rusak. Maka timbul pertanyaan "bagaimana jika sudah ada kebocoran ?"

Jika ada kebocoran solusinya adalah bawalah mobil anda ke bengkel agar di perbaiki segera, sebab jika air radiator tidak cukup, akan ada kemungkinan mesin bisa saja over heating atau nge jim. Tetapi perlu anda ketahui beberapa contoh dan penjelasan tentang kebocoran ini.

  • Jika menambah air radiator hanya setiap service saja, ini masih masuk kategori kebocoran yang aman. Sebab masih termasuk toleransi dari konstruksi sambungan-sambungan dan celah-celah kecil pada komponen.
  • Jika menambah air radiator setiap 3-6 bulan, ini sudah layak di perbaiki tetapi masih cukup aman untuk terhindar dari mesin over heating, hanya saja anda harus rutin mengecek kondisi air radiator, sebab bisa saja kebocoran bertambah besar dan anda tidak mengetahui itu dan ekstrimnya mesin bisa nge jim ketika digunakan.
  • Nah, bagaimana jika sebulan sekali atau bahkan seminggu sekali anda harus menambah air radiator ? ini sudah termasuk kategori tidak aman dan harus segera di perbaiki. Hal ini menunjukkan bahwa sudah ada kebocoran yang besar pada sistem dan bisa saja ketika anda di perjalanan kebocoran itu semakin besar sebab suhu sistem naik ketika mesin hidup.

Disamping itu sebenarnya anda perlu tahu juga bahwa bisakah seorang pemilik kendaraan mengecek kebocoran itu ?

Saya pastikan bisa, tetapi tidak saya rekomendasikan sebab sebaiknya suatu pekerjaan itu harus dikerjakan oleh ahli nya supaya tepat dan cepat.

Cuman anda bisa juga untuk melakukan pengecekan visual. Pertama pada indicator suhu di instrument (speedometer). Rumus nya begini "jika air radiator sudah harus di tambah maka seringlah memperhatikan indicator suhu mesin di instrument karna sudah pasti suhu mesin akan naik kapan saja, hal ini dikarenakan air radiator sudah berkurang dan efeknya suhu mesin akan naik. Jika suhu 80-110 derajat Celcius ini masih kategori aman. Tetapi jika 110 derajat celcius ke atas maka ini sudah tidak aman lagi, segera bawa ke bengkel.

Kemudian yang kedua, anda bisa mengecek secara visual pada bagian mesin. Nyalakan mesin hingga mencapai suhu kerja yaitu di atas 80 derajat celcius, dan lihat pada bagian mesin, terdapat selang-selang karet sistem pendingin, perhatikan apakah ada tetesan air pada selang atau apakah terdapat keretakan pada selang. Khususnya pada sambungan selang-selang sering sekali bocor sehingga mengeluarkan tetesan air.

Untuk kesimpulan dalam tulisan ini adalah bahwa sistem pendingin dengan air radiator adalah sebuah sistem yang tertutup sehingga tidak mungkin air dalam sistem bisa habis kecuali terdapat kebocoran. Apabila mobil anda sering menambah air radiator itu artinya sudah terdapat kerusakan pada sistem pendingin mobil anda dan segeralah bawa ke bengkel. Jangan dibiarkan dengan cara rutin menambah air radiator.   

"KERUSAKAN TERCIPTA BUKAN UNTUK DIPERTAHANKAN TETAPI UNTUK DIPERBAIKI"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun