Minat belajar matematika siswa dengan diskalkulia sangat rendah. Kurangnya minat siswa diskalkulia menyebabkan kurangnya antusias siswa diskalkulia pada pelajaran matematika. Siswa yang tertarik untuk belajar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan dapat fokus pada pelajaran. Djaali (2011) berpendapat bahwa minat dapat diekspresikan melalui pernyataan bahwa siswa lebih menyukai satu hal daripada yang lain atau bahwa siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Siswa kurang tertarik untuk belajar sehingga menyebabkan siswa menjadi malas. Siswa mengalami kesulitan belajar dan hasil belajarnya juga terpengaruh karena siswa kurang memperhatikan guru ketika menjelaskan materi, siswa tidak pernah bertanya kepada guru ketika merasa kesulitan atau bingung, siswa jarang mencatat dan kurang belajar matematika di rumah
4.Motivasi belajar
Motivasi diperlukan bagi siswa karena motivasi bertujuan membangkitkan minat siswa untuk belajar. Motivasi dapat dilakukan secara lisan atau dengan menawarkan hadiah yang menarik kepada siswa. Dalyono (2010) berpendapat bahwa motivasi memiliki fungsi mencipta, menguatkan dan belajar secara langsung. Motivasi yang bagus akan menjadi membuat kesuksesan akademik semakin besar. Siswa demensia memiliki motivasi yang rendah karena selalu bingung ketika menjawab soal-soal seperti perkalian dan pembagian karena tidak menguasainya. Hal itu membuatnya ragu untuk mengerjakan pekerjaan rumah guru dan memilih bermain dengan teman-temannya. Selain itu, siswa diskalkulia juga tidak belajar matematika jika tidak ada tugas atau pekerjaan rumah.
Selain faktor internal ada juga faktor eksternal diantaranya faktor eksternal yang menyebabkan kesulitan belajar matematika pada siswa penderita dyscalculia adalah metode pembelajaran guru, penggunaan media, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekitar. Metode pengajaran guru lebih banyak menggunakan metode ceramah. Penggunaan bahan ajar oleh guru berpengaruh terhadap kesulitan belajar siswa diskalkulia. Berdasarkan penelitian, siswa diskalkulia masih terlihat bingung karena perkalian diajarkan tanpa menggunakan materi khusus. Siswa diskalkulia sepertinya tidak bisa menjawab perkalian keliling bidang, karena guru hanya menggunakan penggaris dan menuliskan perkalian keliling bidang di papan tulis. Orang tua yang sibuk dengan pekerjaan atau siswa diskalkulia kurang mendapat perhatian orang tua, sehingga mereka banyak mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Selain perhatian orang tua, pemanjaan yang berlebihan juga akan menyebabkan kesehatan mental yang buruk. Pengaruh media massa seperti gadget dan televisi juga bisa menjadi penyebab siswa difabel lupa belajar atau mengerjakan PR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa demensia lebih sering menggunakan ponsel untuk bermain game atau bermain di jejaring sosial. Ada juga siswa diskalkulia yang mengatakan bahwa jika mereka bekerja dalam kelompok, mereka tidak dapat bekerja sama karena terlalu jauh dari rumah.
Dari beberapa faktor tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa yang mengalami kesulitan belajar diskalkulia membutuhkan pembiasan baik, dukungan, dorongan dan motivasi dari orang sekitarnya seperi guru dan yang palin utama dari orang tua karena lebih banyak memiliki waktu untuk anaknya.
Sumber ReferensiÂ
Anindya, S., Sunarsih, D., & Wahid, F. S. (2022). Analisis Faktor Kesulitan Belajar Matematika pada Peserta Didik Diskalkulia. Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL, 3(02), 123-132.
Anggraeni, S. T., Muryaningsih, S., & Ernawati, A. (2020). Analisis faktor penyebab kesulitan belajar matematika di sekolah dasar. Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD), 1(1), 25-37.
Iftayani, I., & Ratnaningsih, A. (2018, December). Profil Kesulitan Belajar Matematika dan Kecenderungan Diskalkulia Pada Siswa Sekolah Dasar di Purworejo. In SemNasPsi (Seminar Nasional Psikologi) (Vol. 1, No. 1, pp. 41-52).
Mutiani, R., & Suyadi, S. (2020). Diagnosa Diskalkulia Generasi Alpha: Masalah dan Perkembangannya. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 4(1), 104-112.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H