Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain fenomenologi, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada pada interaksi sosial antara pengusaha dengan sesamanya dan antara pengusaha dengan pemerintah / otoritas pajak, selain itu
Sumber data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalaha data primer diperoleh dengan cara observasi dan interview terhadap 2 kelompok usaha kecil dan menengah
Data sekunder
Data sekunder terdiri dari data pemilik dan pengelola usaha diperoleh dari ketua kelompok usaha, selanjutnya diolah dan dikaji menggunakan pendekatan triangulas
Fenomena
Penentu kelangsungan hidup wirausaha bervariasi bergantung pada lokasi (Dialog Pajak Internasional, 2007).pemerintah mengumpulkan uang untuk tujuan menyediakan infrastruktur, sosial, untuk menciptakan pekerjaan tertentu dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan domestik Berkurangnya lapangan pekerjaan yang disediakan pemerintah, memaksa masyarakat untuk berusaha sendiri dengan berbagai cara agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Diantara mereka ada yang memilih untuk membuka usaha dengan alasan yang hampir sama akan tetapi memiliki kemampuan yang berbeda bahkan tanpa pengetahuan yang memadai mengenai bidang yang akan dijalani, Kondisi sosial dan ekonomi saat ini membutuhkan kreativitas dan kemampuan berinovasi agar bisa bersaing di dalam bisnis, Pengetahuan tentang kewirausahaan harus dimiliki oleh siapapun yang akan menekuni bidang ini, karena tanpa pengetahuan yang cukup maka akan sulit untuk bertahan.
Rata-rata pelaku UKM tidak mengaku terpaksa memilih usaha karena tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan usahanya, mereka masih terkungkung pola lama, beli dan jual, hanya sedikit yang menjalankan kegiatan sebagai wirausaha,
Faktor ekonomi menjadi motivasi utama para pelaku UKM selain factor lingkungan sosial budaya dan agama, sementara pajak tidak pernah mereka pikirkan karena focusnya hanya pada hasil dan sedikit memikirkan proses, Faktor agama juga mempengaruhi prilaku bisnis dan semangat wirausaha. Keyakinan pada taqdir dan hal-hal lain yang bersifat subordinasi ketauhidan masih sangat kuat mempengaruhi pola piker dan prilaku yang tidak ideal compatible dengan ide prinsif-prinsif dan factor-faktor pendukung sukses sukses dalam bisnis sebagaimana yang diyakini oleh para ahli.
Banyak pelaku usah mengalami kegagalan diawal tahun dan tutup sebelum 5 tahun keberadaannya....
Note!
Tulisan ini untuk memenuhi tugas mata kuliah pajak, karena keterbatasan saya memanaj waktu tulisan ini akan saya lanjutkan next time
Referensi:
Giertz, S. H. (2018). Taxation and Entrepreneurship. October, 111--149.
Ihsan, A. (2022). Kemudahan dan insentif bagi wirausaha. https://www.inacraftnews.com/kemudahan-dan-insentif-bagi-wirausaha/
Ojeka A, S. (2011). Tax Policy and the Growth of SMEs: Implications for the Nigerian Economy. Research Journal of Finance and Accounting, 2(2).
Perpres 2. (2022). Perpres No 2 Tahun 2022. 046171, 1--16.