Mohon tunggu...
Sahirah Irawan
Sahirah Irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Still studying anywhere.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Jiwa Api

28 Juli 2021   15:21 Diperbarui: 28 Juli 2021   15:29 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berseteru dengan pagi

Melawan kebobrokan diri

Pagi-pagi si pemuda melangkah lagi

Langkah kukuh diikuti jiwa berapi-api

Memulai hari mengejar matahari

Pemuda,

Pemuda di bumi ibu pertiwi

Langkahmu teguh menangkil batu penarung

Jangan,

Sudah kubilang jangan

Jangan diusik kalau tak mau kalut

Kau menantang maut mengusik jiwanya

Jiwanya tergerus api, pikiran setenang laut

Bahaya, mutlak bahaya

Pemuda

Diteropong dunia

Namamu ditunggu angkasa

Wahai dunia aku pemuda

Ini bumiku kau mau apa?

Oleh SI, 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun