Berseteru dengan pagi
Melawan kebobrokan diri
Pagi-pagi si pemuda melangkah lagi
Langkah kukuh diikuti jiwa berapi-api
Memulai hari mengejar matahari
Pemuda,
Pemuda di bumi ibu pertiwi
Langkahmu teguh menangkil batu penarung
Jangan,
Sudah kubilang jangan
Jangan diusik kalau tak mau kalut
Kau menantang maut mengusik jiwanya
Jiwanya tergerus api, pikiran setenang laut
Bahaya, mutlak bahaya
Pemuda
Diteropong dunia
Namamu ditunggu angkasa
Wahai dunia aku pemuda
Ini bumiku kau mau apa?
Oleh SI, 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!