Jarang diperoleh karena adanya rotasi pesawat (kesengajaan).
Rotasi ini menyebabkan inklinasi kecil (10-30) dan menghasilkan foto udara sendeng.
Liputan Fotografik:
Foto udara berikutnya dipotret dengan beberapa persen tumpang tindih.
Liputan Stereo:
Tumpang tindih minimum 50% diperlukan untuk mendapatkan liputan stereoskopik.
Liputan stereoskopik terdiri dari pasangan foto udara tegak yang saling tumpang tindih (pasangan stereo).
Pasangan stereo memberikan dua sudut pandang yang berbeda.
Hasil pengamatan stereoskopik menghasilkan model 3 dimensi.
Distorsi Geometrik:
Distorsi geometrik muncul akibat variasi skala foto udara.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!