Pengaruh Ideologi terhadap Kebijakan Ekonomi di Suatu Negara

Sebagai akibat dari latar belakang sejarah yang bervariasi, banyak ideologi yang muncul seperti contoh Nasionalisme, Fasisme, Komunisme, Liberalisme, Sosialisme adalah sebagian contoh dari ideologi yang ada dunia yang akan kita bahas kali ini .

Metode penelitian

Persamaan hubungan antara ideologi dan ekonomi dalam hal kebijakan ekonomi suatu negara adalah studi deskriptif analitis yang bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, dan menganalisis contoh dan solusi perbedaan inti dalam kebijakan ekonomi suatu negara dan ideologinya dalam struktur kasusnya. serta makna kesetaraan antara ideologi dengan kebijakan ekonomi yang berbeda.  

Oleh karena itu, bentuk penelitian yang digunakan untuk melengkapi karya ilmiah ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan beberapa sumber bacaan dari internet sebagai referensi penulisan.

Hasil dan pembahasan

Untuk hasil dan Analisis Penelitian Perbedaan kebijakan ekonomi masing-masing ideologi tentunya tidak lagi menjadi bahan perdebatan sebagai sesuatu yang khas yang berbeda dengan kaitannya dengan agama . karena ada disparitas kebijakan ekonomi antara agama dan ideologi. Agama merupakan pedoman perundang-undangan akan tetapi di satu sisi tidak semua ideologi di dunia ini yang mengandung komponen agama. 

Itulah perbedaan antara hukum agama dan hukum negara. Terlepas dari kenyataan bahwa masing-masing dari mereka memiliki peringkat dan tujuan yang berbeda di dunia sosial mereka, akan tetapi mereka semua saling berkaitan dan saling memberikan pengaruh, sebagai contoh ideologi Pancasila yang memberikan sudut pandang lain di bagian sila pertama dan kedua, 

yang menggambarkan hubungan antara ketuhanan dengan kehidupan sosial itu penting untuk menjalankan sebuah kebijakan dan hukum yang berlaku.

berbicara tentang pengaruh ideologi dalam setiap kebijakan, ternyata ada kebijakan ekonomi berbasis ideologi yang tidak ada hubungannya dengan agama, karena alasan yang ada hubungannya dengan ketidaksesuaian ideologi dengan pembatasan agama. 

Akibatnya, ideologi lebih berkembang dalam hal perubahan politik, ekonomi, hukum dan budaya dalam struktur sosial, sedangkan hukum agama bersifat tetap konstan dan tidak ada unsur perubahan. Beberapa hal yang terkait dampak kebijakan ekonomi itu sesuai dengan masyarakat nya yaitu dapat dilihat melalui kasus-kasus hak istimewa yang warganya dapati disetiap kebijakan ekonomi dengan ideologi-ideologinya tersebut.

Dan kebijakan-kebijakan ekonomi dari masing-masing ideologi tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai sasaran kritik oleh kalangan masyarakat tertentu, yaitu sebagai kesan dan tanggapan bahwa suatu kebijakan ekonomi yang sedang dilaksanakan di lapangan, tepat atau tidak.  dengan membuat konsensus di antara orang-orang mengenai ideologi mana yang terbaik untuk memutuskan kebijakan ekonomi di suatu negara.