Tahu Pong merupakan jenis tahu khusus yang ketika digoreng akan kosong dibagian tengahnya. Namun, produksi tahu pong berhenti karena sepi peminat sehingga saat ini Pak Tono hanya memproduksi tahu tempe. Persaingan usaha tahu tempe yang terjadi di Desa Wonosari termasuk dalam persaingan sehat. Hal ini terlihat dari sasaran pemasaran yang berbeda di Desa Wonosari.Â
Apabila suatu toko kelontong telah dipasok tahu dan tempe produksi Pak Tono, maka produksi tahu tempe lain akan memasok ke toko kelontong yang lain. Persaingan secara sehat ini dipercaya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan UMKM di Desa Wonosari.
Desa Wonosari yang terkenal dengan produksi tahu dan tempe sering melaksanakan Festival Tahu Tempe setiap tahunnya. Namun, ketika pandemi, festival ini sempat berhenti dalam rangka mengurangi penyebaran Covid-19. Festival Tahu Tempe ini dapat diikuti oleh seluruh UMKM tahu tempe di Desa Wonosari. Dalam festival ini, masyarakat akan membuat berbagai bentuk olahan berbahan tahu tempe. Tidak hanya sebagai pengenalan produk tahu tempe, festival ini juga berfungsi untuk mengenalkan Desa Wonosari sebagai desa wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H