Mohon tunggu...
Sahidatun Fahima
Sahidatun Fahima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Agroteknologi Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

KKN Kolaboratif 22: Gali Potensi Desa Wonosari Melalui Kunjungan UMKM Tahu Tempe

29 Juli 2022   11:23 Diperbarui: 7 Agustus 2022   09:42 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahu Pong merupakan jenis tahu khusus yang ketika digoreng akan kosong dibagian tengahnya. Namun, produksi tahu pong berhenti karena sepi peminat sehingga saat ini Pak Tono hanya memproduksi tahu tempe. Persaingan usaha tahu tempe yang terjadi di Desa Wonosari termasuk dalam persaingan sehat. Hal ini terlihat dari sasaran pemasaran yang berbeda di Desa Wonosari. 

Apabila suatu toko kelontong telah dipasok tahu dan tempe produksi Pak Tono, maka produksi tahu tempe lain akan memasok ke toko kelontong yang lain. Persaingan secara sehat ini dipercaya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan UMKM di Desa Wonosari.

dokpri
dokpri

Desa Wonosari yang terkenal dengan produksi tahu dan tempe sering melaksanakan Festival Tahu Tempe setiap tahunnya. Namun, ketika pandemi, festival ini sempat berhenti dalam rangka mengurangi penyebaran Covid-19. Festival Tahu Tempe ini dapat diikuti oleh seluruh UMKM tahu tempe di Desa Wonosari. Dalam festival ini, masyarakat akan membuat berbagai bentuk olahan berbahan tahu tempe. Tidak hanya sebagai pengenalan produk tahu tempe, festival ini juga berfungsi untuk mengenalkan Desa Wonosari sebagai desa wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun