Lelaki lemah yang hanya tahu bangku sekolah dan tak mengenal sawah.
Aku dididik untuk menjadi lelaki egois, bermuka manis, tapi tidak kritis.
PENJILAT…
Ya, aku terdidik untuk menjadi penjilat.
Mengartikan kepentingan hidup dengan bersumber pada keakuan.
Memanfaatkan siapa saja yang bermanfaat untukku.
Memamerkan senyum untuk siapa saja yang bisa menguntungkanku.
Tapi melupakan bahwa aku telah mendustai nurani.
Kalian, generasi muda yang digembar-gemborkan akan menjadi tulang punggung bangsa.
Jangan pernah mencoba mengikuti jalanku; mengatakan iya ketika nurani berteriak tidak.