Mohon tunggu...
Saheeda Noor
Saheeda Noor Mohon Tunggu... Penulis - ASN, penulis dan editor freelance

Saheeda Noor tinggal di Pemalang, Jawa Tengah. Di sela-sela aktivitasnya sebagai ASN, dia menekuni dunia literasi dengan menjadi penulis dan editor freelance. Sesuai dengan posisinya saat ini, perempuan ini tertarik pada bidang hukum, birokrasi, lifestyle, parenting, dan literasi. Penulis bisa dihubungi melalui akun Facebook Saheeda Noor, Instagram @saheedanoor, dan surel saheedanoor74@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Stres karena Mutasi ASN? Coba Rumus Move on Antigalau Ini

26 September 2023   13:23 Diperbarui: 26 September 2023   13:25 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mutasi pegawai adalah agenda biasa di sebuah lembaga birokrasi. Artinya, seorang ASN pindah tugas dari satu instansi ke instansi lain bukan hal yang aneh. Namun, ada saja yang galau dan mendadak stres karena kebijakan tersebut. Apalagi, jika yang bersangkutan telanjur kerasan di tempat kerja sebelumnya atau belum menemukan rumus move on antigalau.

Move on Pascamutasi Itu Tak Mudah

Jika bertemu kawan yang masih belum ikhlas dengan kebijakan mutasi ASN, tidak perlu menyalahkan dan terus menasihati. Jika berada pada posisinya, kita mungkin akan sebal juga mendengar banyak nasihat.

Move on, ikhlas meninggalkan hubungan kerja yang sudah terjalin indah, memang tidak mudah. Apalagi, kalau harus pindah ke posisi atau jabatan yang sama sekali tidak nyambung dengan pengalaman dan kapasitas keilmuan. Namun, mutasi di dunia birokrasi juga bukan hal yang bisa serta-merta ditolak.

Ada banyak konsekuensi yang perlu dipertimbangkan sebelum memprotes sebuah kebijakan mutasi. Alih-alih mendapatkan tempat baru yang lebih pas, kita malah akan dipermainkan oleh rasa tidak puas yang diciptakan sendiri. Stresnya jadi makin bertambah, kan? Lebih baik segera mencari cara agar bisa cepat move on dan berkarya kembali.

Rumus Move on Antigalau Pascamutasi ASN

Merasa galau karena berpindah tugas mendadak adalah hal wajar. Namun, tak ada faedah berlama-lama dalam kegalauan tersebut, apalagi sampai mengalami stres. Iya, kan? Empati belum tentu diterima, orang-orang yang tidak suka malah menertawakan. Resah iya, berkarya tidak bisa. Agar tidak berkepanjangan, rumus move on antigalau berikut ini bisa dicoba, lo

1. Menjauh agar Lebih Mudah Menerima

Hiruk-pikuk pembicaraan pascamutasi kadang-kadang berlangsung cukup lama. Bersikap masa bodoh dengan pembicaraan yang berkembang mungkin sulit. Namun, kita bisa menjauhi topik diskusi seputar mutasi. Sebagai gantinya, mulailah untuk cooling down sambil mengisi baterai agar bisa melesat cepat meninggalkan kegalauan. Cara ini biasanya cukup efektif untuk mendinginkan hati dan menjernihkan pikiran. Efeknya, kita akan lebih mudah legawa dan ikhlas menerima kenyataan.

2. Fokus pada Solusi agar Lebih Mudah Berkontribusi

Kita akan mendapatkan lebih banyak masalah jika hanya berfokus pada masalah. Namun, kita akan menemukan banyak jalan keluar jika mau beralih fokus ke ranah solusi.

Mari berpikir sedikit berbeda. Jika orang lain menganggap mutasi sebagai masalah, kita sebaliknya, mutasi adalah bagian dari solusi untuk memperbaiki keadaan. Dengan berpikir seperti ini, kita akan terus mencari peluang agar bisa berkontribusi, membangun kepercayaan, dan menjadi bagian dari solusi di tempat kerja yang baru.

3. Mendekat agar Lebih Kuat

Allah menyiapkan banyak cinta dalam setiap peristiwa. Jika menjauh tak bisa membuat kita move on dari kegalauan pascamutasi ASN, mari mendekat kepada para pemilik cinta. Temukan mereka dalam diri anggota keluarga, tetangga, kawan, atau malah orang yang baru kita kenal. Cinta mereka akan menguatkan kita untuk menerima kenyataan.

4. Beristighfar dan Bersyukur agar Lebih Tenang

Masalah bisa datang karena kita lupa meminta rida-Nya dan mensyukuri nikmat-Nya. Mutasi yang seharusnya menjadi jalan untuk berkontribusi dan meluaskan jejaring justru menjadi sumber kegalauan. Menyadari kealpaan dan mensyukuri setiap episode perjalanan perlu dicoba agar diri lebih tenang menghadapi kenyataan yang kurang menyenangkan.

5. Tersenyum agar Lebih Lega

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun