Mutasi pegawai adalah agenda biasa di sebuah lembaga birokrasi. Artinya, seorang ASN pindah tugas dari satu instansi ke instansi lain bukan hal yang aneh. Namun, ada saja yang galau dan mendadak stres karena kebijakan tersebut. Apalagi, jika yang bersangkutan telanjur kerasan di tempat kerja sebelumnya atau belum menemukan rumus move on antigalau.
Move on Pascamutasi Itu Tak Mudah
Jika bertemu kawan yang masih belum ikhlas dengan kebijakan mutasi ASN, tidak perlu menyalahkan dan terus menasihati. Jika berada pada posisinya, kita mungkin akan sebal juga mendengar banyak nasihat.
Move on, ikhlas meninggalkan hubungan kerja yang sudah terjalin indah, memang tidak mudah. Apalagi, kalau harus pindah ke posisi atau jabatan yang sama sekali tidak nyambung dengan pengalaman dan kapasitas keilmuan. Namun, mutasi di dunia birokrasi juga bukan hal yang bisa serta-merta ditolak.
Ada banyak konsekuensi yang perlu dipertimbangkan sebelum memprotes sebuah kebijakan mutasi. Alih-alih mendapatkan tempat baru yang lebih pas, kita malah akan dipermainkan oleh rasa tidak puas yang diciptakan sendiri. Stresnya jadi makin bertambah, kan? Lebih baik segera mencari cara agar bisa cepat move on dan berkarya kembali.
Rumus Move on Antigalau Pascamutasi ASN
Merasa galau karena berpindah tugas mendadak adalah hal wajar. Namun, tak ada faedah berlama-lama dalam kegalauan tersebut, apalagi sampai mengalami stres. Iya, kan? Empati belum tentu diterima, orang-orang yang tidak suka malah menertawakan. Resah iya, berkarya tidak bisa. Agar tidak berkepanjangan, rumus move on antigalau berikut ini bisa dicoba, lo
1. Menjauh agar Lebih Mudah Menerima
Hiruk-pikuk pembicaraan pascamutasi kadang-kadang berlangsung cukup lama. Bersikap masa bodoh dengan pembicaraan yang berkembang mungkin sulit. Namun, kita bisa menjauhi topik diskusi seputar mutasi. Sebagai gantinya, mulailah untuk cooling down sambil mengisi baterai agar bisa melesat cepat meninggalkan kegalauan. Cara ini biasanya cukup efektif untuk mendinginkan hati dan menjernihkan pikiran. Efeknya, kita akan lebih mudah legawa dan ikhlas menerima kenyataan.
2. Fokus pada Solusi agar Lebih Mudah Berkontribusi
Kita akan mendapatkan lebih banyak masalah jika hanya berfokus pada masalah. Namun, kita akan menemukan banyak jalan keluar jika mau beralih fokus ke ranah solusi.
Mari berpikir sedikit berbeda. Jika orang lain menganggap mutasi sebagai masalah, kita sebaliknya, mutasi adalah bagian dari solusi untuk memperbaiki keadaan. Dengan berpikir seperti ini, kita akan terus mencari peluang agar bisa berkontribusi, membangun kepercayaan, dan menjadi bagian dari solusi di tempat kerja yang baru.
3. Mendekat agar Lebih Kuat
Allah menyiapkan banyak cinta dalam setiap peristiwa. Jika menjauh tak bisa membuat kita move on dari kegalauan pascamutasi ASN, mari mendekat kepada para pemilik cinta. Temukan mereka dalam diri anggota keluarga, tetangga, kawan, atau malah orang yang baru kita kenal. Cinta mereka akan menguatkan kita untuk menerima kenyataan.
4. Beristighfar dan Bersyukur agar Lebih Tenang
Masalah bisa datang karena kita lupa meminta rida-Nya dan mensyukuri nikmat-Nya. Mutasi yang seharusnya menjadi jalan untuk berkontribusi dan meluaskan jejaring justru menjadi sumber kegalauan. Menyadari kealpaan dan mensyukuri setiap episode perjalanan perlu dicoba agar diri lebih tenang menghadapi kenyataan yang kurang menyenangkan.
5. Tersenyum agar Lebih Lega
Mengutip Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, saat tersenyum, tubuh melepaskan hormon endorfin yang mampu mengurangi dan menyingkirkan hormon stres. Dengan demikian, suasana hati akan menjadi lebih lega dan mudah diajak mencerna hikmah di balik mutasi PNS.
Masing-masing orang mungkin punya cara move on yang berbeda tergantung pada jenis kegalauan yang dialami. Semoga rumus move on antigalau di atas bisa melengkapinya dan menjadi inspirasi untuk mengantisipasi stres karena mutasi ASN. Selamat berkarya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H