Mohon tunggu...
Sahat Marihot Tua Silaen
Sahat Marihot Tua Silaen Mohon Tunggu... Full Time Blogger - _

_

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kisah Tidak Mengenakkan "Digoceck Rating"

22 Februari 2021   11:10 Diperbarui: 22 Februari 2021   11:31 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Digocek Rating Kompasiana.com

Hari ini Jakarta sedang di rundung banjir, saya tiba tiba kelaparan dan mau pesan makanan online dan tiba-tiba hal tidak terduga datang tanpa disadari saat hal membosankan ini menghantui. Menunggu salah satu bagian yang paling menyesal apabila seseorang merasakannya. Apakah ada ruang tempat bagi yang tidak menyenangkan buat seseorang yang merasakan  kisah di balik "Peringkat Saya Digocek"? Alangkah baiknya biar tidak dirundung hati yang kecewa apabila menunggu pesanan telat antar selama setengah hari?

Sebagaimana kerangka cerita yang diutarakan oleh seorang netizen pengguna layanan makanan daring. Semenjak dia baru pertama memakai layanan itu setelah memesan makanan pada pukul 06.15 wib di salah satu rumah makanan siap saji di daerah Jakarta. Akan tetapi setelahnya pesanan baru tiba pada pukul 19.01 wib.

Walaupun pesanannya kurang lebih dua belas jam tidak tepat waktu, dia masih tidak percaya bahwa pesanannya tidak datang, dan mengira driver onlinenya tertimpa musibah sehingga tetap menunggu pesananan sampai ke rumah. Dia melihat di map aplikasi makanan online terlihat sepintas pengemudi online berhenti di satu local selama tujuh jam. 

Ternyata pengemudi online memang sedang dirundung masalah tidak mengenakkan. Pengemudi yang tidak diketahui namanya tersebut "Unkwon" menuturkan bahwa driver online sempat terjatuh saat dilanda banjir setinggi lutut kaki sehingga telepon seluler jatuh ke banjir dan rusak sehingga tidak dapat menghubungi customer lagi. Driver online tersebut pun kebingungan untuk mencari alamat dari pesanan yang telah menghubunginya. 

Hal yang menyedihkan tidak ada sesama pengemudi yang simpati kepadanya. Sehingga dia ingin menghubungi temannya dengan datang langsung ke rumah temannya yang dekat dengan rumah sehingga dia terdesak untuk segera menemui temannya jam delapan pagi. Sayangnya setelah ditunggu selama sepuluh jam baru temannya sampai rumah, temannya baru pulang kerja pengemudi online pada pukul 18.00 sore.

Ternyata nomor baru yang dihubungi ojek tersebut masih nomor teman dekatnya yang dia minta sebentar.

Pukul enam pagi tadi pesan makanan online. Saya sudah kelaparan, namun tidak jadi saya cancel. Saya jadi mesan makanan sementara di warung tegal dekat rumah, sayang karena saya kurang selera makan disitu, jadi harus nunggu. Karena makanan belum saya cancel saya nunggu lama banget. 

Sudah sepuluh jam an pesanan belum ke antar, bisanya cuman liat  pengemudi "digocek". Saya sudah sangat geram, siapa tahu pengemudinya ada musibah? Saya ngira dia punya musibah seperti motor rusak atau kesenggol. Makanya saya tidak mau capek untuk lapor atau rating gocek miring, sabarnya saya menunggu untuk proses pesanan kembali. 

Lalu saya terkejut, siapa sih ada nomor baru? ternyata dia baru telepon, dia si ojek online yang saya pesan makanan online tadi pagi. Teleponnya buru-buru amat, pengen dijumpai, tutur oleh seorang pembeli makanan online yang tidak diketahui namanya tersebut.

Jadi dia mintai handphone dari teman dekat ku sesama pengemudi online  agar bisa nelpon pemesannya tersebut. Sebenarnya handpone saya terjatuh saat diterjang banjir di kompleks dekat dengan resto pesanan yang ditimpa banjir tersebut, telepon selulernya sudah rusak kena banjir hujan sampe gak bisa dipake lagi. 

Drivernya benar benar kacau gak bisa telepon saya kembali, karena tidak dapat dihubungi lagi dan tidak tahu alamat mana yang pesan makanan online tadi. Dia flashback dan ingin berbagi cerita ke rekan pengemudi online tadi dan ingin masuk ke aplikasi siapa tahu dapat dihubungi kembali. Dia minta tolong dan hanya ada satu temannya yang sempat ia temui, maka dia bergegas menuju ke rumah temannya yang dekat itu.  

Setelah pesanan sampai pada pukul enam sore baru saya menemui ke rumah pukul delapan pagi, eh tahu-tahu nya dia baru nyampe ke rumah pukul enam sore mendekat malam hari. Mulai pukul delapan menunggu temannya eh dia baru sampai pukul enam sore, sabarnya tingkat dewa. 

Masih buru-buru cari alamat pemesan yang hilang kontak tadi pagi. Pengemudi online tadi memohon sangat ke saya agar tidak beri klaim kepada saya, bisa jadi laporan tidak enak. Udah pesan makanan dengan transaksi cash. Udah telepon selulernya hancur kena banjir, pusing juga pengennya saya mau ngasih gojek bintang satu nih, namun saya tersentuh dan kasihan liatnya. Sudah ketimpa musibah. Ya ampun, rasanya nyesel juga! Mau pengen ngasih tip namun dia belum ngantar pesanan saya.

Dari kisah peristiwa ini tentunya tidak dapat langsung menyalahkan kedua belah pihak antara pengemudi online yang dipesan makanan dan juga kepada pembeli yang baru pertama pesan makanan onlinenya. Kebetulan juga situasi sekarang sedang dirundung banjir, kalau banjir pasti rata-rata semua akses transportasi akan terganggu bukan. 

Saya juga tidak memberi peringkat jelek kepada orang yang memesan makanan online yang sedang kelaparan tersebut dan tentunya juga tidak dapat disalahkan juga pengemudi onlinenya dikarenakan telepon selulernya jatuh ke banjir, saat banjir tiba-tiba datang menerjang saat orderan berlangsung. 

Saya bangga ke orang yang tidak memberi rating jelek meski pesanannya telat dia terima secara garis besar memang patut pesanannya harus di cancel. Demi menjaga dan menerima atas peristiwa yang terjadi tersebut, saya merasa terharu dan kasian juga membacanya. 

Pengemudinya baik kok, cuman siapa yang tidak kecewa pesanan dipesan saat banjir tiba-tiba menerjang? Siapa juga yang tetap ojek online meski banjir datang? Harap selalu waspada dan liat kondisi apakah masih banjir atau tidak bukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun