Mohon tunggu...
Sahat Marihot Tua Silaen
Sahat Marihot Tua Silaen Mohon Tunggu... Full Time Blogger - _

_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Ragu, Ayo Vaksinasi Secara Bertahap Melalui Beberapa Prosedur Sebelum Nyesal Loh

16 Januari 2021   13:46 Diperbarui: 31 Januari 2021   10:40 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut WAMENHUMHAM yaitu Eddy Hariej bagi Kompasianer atau masyarakat yang menolak untuk di vaksin tidak termasuk orang yang tidak bisa di Vaksin nantinya akan di kenai Undang Undang No. 6 Tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan serta pasal 93 akan didenda bagi yang melanggar  untuk peyelenggaraan Kekarantinaan wilayah. Makanya sobat Kompasianer harus siap dan jangan sungkan apalagi ragu jika nanti akan mendapatkan SMS dari Pedulicovid agar melaksanakan dan alur penyuntikan Vaksinasi Covid-19 nantinya secara bergilir.

Orang telah terinfeksi, apakah tetap membutuhkan vaksin?

Menurut studi yang telah dilakukan oleh para ahli dikarenakan tubuh telah mengenali berbagai macam karakteristik virus tersebut. Menurut penjelasan di laman Health, imunitas yang dihasilkan setiap pasien COVID-19 sangat berbeda beda dan sangat sulit ditebak.  

Stephen Russel, MD, PhD dokter sekaligus pendiri dari co-founder Imanis Life Science menuturkan bahwa orang yang memiliki gejala berat lebih cenderung mudah tertular oleh covid-19. Apabila and penyintas dan mengalami gejala sedang sehingga sistem imun tudak cukup kuat dalam melawan virus civid-19. Karena sistem imun dalam setiap orang bereaksi juga sangat berbeda beda terhadap melawan serangan virus, para ahli juga menyarankan agar vaksin diberikan ke seluruh masyarakat di dunia termasuk juga negara di Indonesia , hal tersebut dilakukan guna mencegah penularan virus corona. Imunitas sembuh setelah sembuh dari covid-19 tentunya bisa melemahkan. Disitulah diharapkan guna bisa bekerja setelah penyintas covid-19 menerima vaksin, imun tubuh mereka akan lebih kuat dan mengenali berbagai macam karakteristik virus dengan demikian para peyintas dapat menghindar dari potensi infeksi ulang atau reinfeksi.

Disini ada beberapa orang  yang tidak bisa vaksin sinovac?

  • Pernah terkonfirmasi menderita covid - 19
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Menjalani terapi jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah 
  • Penderita penyakit jantung
  • Penderita penyakit autonium (lupus, sjogren, vasculitis)
  • Penderita penyakit ginjal
  • Penderita reumatik autonium
  • Penderita penyakit saluran penyakit kronis
  • Penderita penyakit hypertoroid
  • Penderita penyakit kanker , kelainan darah, defisiensi imetes un dan penerima transfusi darah.
  • Penderita gejala ISPA (Batuk, pilek, sesak napas) dalam tujuh hari setelah melaksanakan vaksianasi.
  • Penderita penyakit diabetes melitus.
  • Penderita HIV
  • Penderita penyakit paru paru (asma, tuberkulotis)

Saya harap bagi Kompasianer yang tidak mau melakukan Vaksinasi apalagi jangan sampai menghasut orang orang untuk tidak melakukan Vaksinasi tersebut terkecuali Kompasianer termasuk orang dengan golongan tidak dapat dilakukan Vaksin Sinovac baru tidak boleh Vaksinasi. Ingat! masih ragu untuk divaksin akibatnya fatal loh. Selalu jaga diri anda Kompasianer bersama masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun