Di depan masjid, Pak Raharjo telah berdiri menunggunya. Dia tersenyum sambil membuka tangannya lebar, memberikan isyarat agar Nyoto menghampirinya. Nyoto berdiri terpaku di tepi jalan, memandangi penyelamatnya dan kemudian menghampirinya. Mereka berdua berpelukan. Sambil mendekatkan mulutnya ke telinga Nyoto, Pak Raharjo berbisik, " Aku harap kamu tahu, betapa bangganya diriku yang telah mengenalmu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!